SOLOPOS.COM - Presiden Parma FC Giampietro Manenti saat berbicara dengan para wartawan dalam sebuah press conference di stadion Ennio Tardini, Februari lalu. dia kini dikabarkan ditangkap pihak berwajib. Ist/iltempo.it

Krisis klub sepak bola Parma Italia berlanjut dengan penangkapan presiden klub, Giampietro Manenti.

Solopos.com, PARMA– Setelah klubnya dilanda krisis, Presiden Parma, Giampietro Manenti, akhirnya ditangkap dengan tuduhan penggelapan dan pencucian uang, Rabu (18/3).

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Manenti mengambil alih kepemilikan Parma dari Rezart Taci pada Februari lalu. Dia terus panen kecaman karena gagal melunasi utang klub serta tidak mampu membayar gaji pemain serta para staf.

Sebagian besar media massa Italia mengabarkan bahwa Manenti telah ditangkap bersama 21 orang lainnya pada Rabu pagi. Manenti diduga melakukan kesepakatan ilegal dengan pihak tertentu saat membeli Parma. Oleh sebab itu, dia dituntut dengan kasus penggelapan dan pencucian uang.

Ditangkapnya Manenti membuat Gli Emiliani, julukan Parma, berada dalam kekacuan besar. Tim yang saat ini terbenam di dasar klasemen Seri-A itu harus segera mencari pemilik baru yang mampu melunasi seluruh utang Parma.

Salah satu nama yang disebut-sebut bakal mengambil alih kepemilikan Parma adalah Alfredo Scaccia. Pebisnis kaya raya itu pun menyambut positif tawaran untuk membeli Ducali, julukan lain Parma.

“Dari kata-kata Wali Kota [Federico] Pizzarotti, saya menangkap keinginan serius dengan pebisnis Italia yang memiliki sejarah di belakang mereka. Saya rasa latar belakang saya memenuhi kriteria itu. Untuk alasan ini, saya meminta pertemuan dengan Wali Kota segera,” ujar Scaccia, dilansir Football Italia, Rabu.

Jika diberi kepercayaan membeli Parma, Scaccia optimistis mampu mengatasi krisis klub yang telah berdiri sejak 1913 itu. “Garansi tidak bisa ditawarkan lewat kata-kata, tapi butuh subtansi. Dalam upaya menyelamatkan klub, saya bisa menjalin hubungan dengan beberapa pebisnis dari London yang bekerja di pasar yang maju. Saya rasa memiliki kemampuan untuk itu,” imbuh dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya