Sport
Minggu, 22 Februari 2015 - 02:30 WIB

KRISIS KLUB : Tak Sanggup Bayar Polisi, Parma Batal Jamu Udinese

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antonio Cassano dan sejumlah kawan setimnya meninggalkan Parma akibat krisis keungan klub. Ist/dok

Krisis klub Serie A Italia, Parma, benar-benar membuat laga melawan Udinese pekan ini batal.

Solopos.com, MILAN — Krisis finansial yang melanda Parma akhirnya membuat laga kontra Udinese yang dijadwalkan digelar di Stadion Ennio Tardini, Minggu (22/2/2015) malam WIB, resmi dibatalkan.

Advertisement

Para pemain klub berjuluk Ducali itu belum menerima pembayaran gaji sejak awal musim ini. Kini, Parma bahkan tidak sanggup membayar biaya polisi dan petugas pertandingan untuk menjamu lawatan Udinese.

Kondisi tersebut membuat Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio, secara pribadi menentang diselenggarakannya laga Parma kontra Udinese, meski Wali Kota Parma ingin pertandingan tetap digelar secara tertutup. FIGC menjelaskan keputusan tersebut diambil setelah persatuan pemain dan asosiasi pelatih menyatakan ketidaknyamanan jika laga digelar secara tertutup.

“Laga antara Parma dan Udinese telah ditunda hingga tanggal yang akan ditentukan oleh National Professional League Seri-A,” urai pernyataan resmi FIGC, seperti dilansir Soccerway, Sabtu (21/2/2015).

Advertisement

Sebelumnya, Parma juga dilarang bermain di Liga Europa musim ini meski telah lolos kualifikasi. Klub yang berdiri sejak 1913 itu telah dua kali berpindah kepemilikan dalam dua bulan terakhir.

Konglomerat asal Siprus, Dastraso Holdings, mengambil alih Parma pada Desember lalu dan menunjuk Ermir Kodra sebagai presiden. Klub itu kemudian dijual ke grup pengusaha asal Slovenia, Mapi, bulan ini.

Presiden teranyar Parma, Giampietro Manenti, percaya diri mampu mengatasi krisis keuangan saat mengambil alih klub. Dia berjanji membayarkan gaji pemain pada Senin (16/2/2015) kemarin. Namun hingga kini, belum ada satu pun pemain yang telah menerima gaji.

Advertisement

“Kemarin, kami berbicara dengan Presiden Manenti yang mengatakan akan mentransfer uang ke rekening kami. Dia bilang uang tersebut akan segera dibayarkan tapi kami kehilangan kesabaran. Sudah waktunya mengatakan fakta. Kami memberikan tenggat pasti dan sekarang kami harus beraksi sebagai sebuah tim,” kata Kapten Alessandro Lucarelli.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif