Sport
Jumat, 20 Februari 2015 - 03:30 WIB

KRISIS KLUB : Uang Habis, Parma Terancam Batal Jamu Udinese

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antonio Cassano dan sejumlah kawan setimnya meninggalkan Parma akibat krisis keungan klub. Ist/dok

Krisis klub sedang melanda Liga Italia. Namun kondisi yang melanda Parma saat ini benar-benar kritis.

Solopos.com, PARMA — Krisis finansial yang melanda Parma membuat laga Seri-A kontra Udinese di Stadion Ennio Tardini, Parma, Minggu (22/2/2015) malam, terancam batal terlaksana.

Advertisement

Klub berjuluk Ducali itu belum membayar gaji para pemain selama musim ini. Kini, mereka terancam menerima petisi bangkrut dari pemerintah Italia karena tak sanggup melunasi gaji pemain. Kondisi tersebut diperparah dengan rumor bahwa Parma tidak sanggup membayar biaya pertandingan kontra Udinese.

Sejumlah media massa Italia, seperti Gazzetta ello Sport, Corriere dello Sport, dan Gazzetta di Parma, menyebut tim yang berdiri sejak 1913 itu tidak mampu membayar jasa polisi dan petugas di Stadion Ennio Tardini. Dengan demikian, mereka diprediksi tidak akan bisa menjamu Udinese, Minggu nanti.

Seperti dilansir Football Italia, Kamis (19/2/2015), Gazzetta dello Sport meyakini Parma hanya memiliki saldo 40.000 euro atau setara Rp585,8 juta dalam rekening bank mereka. Oleh sebab itu, Liga Seri-A harus segera turun tangan untuk memastikan kesanggupan Parma membiayai pertandingan.

Advertisement

Pihak kepolisian, petugas pertandingan, dan pemadam kebakaran dijadwalkan menggelar pertemuan di Parma, Kamis. Namun, mereka tampaknya bakal menolak bekerja di laga Minggu nanti tanpa pembayaran yang jelas dari Parma. Hingga saat ini, para pemain juga belum menerima gaji meski Presiden Parma, Giampietro Manenti, berjanji mentransfer pembayaran gaji Senin (16/2/2015) kemarin.

Sementara itu, kejaksaan Bologna dan Parma sedang menginvestigasi mantan presiden Parma, Tommaso Ghirard, terkait krisis yang melanda klub itu. Media Tuttosport meyakini sebagian besar dana Parma lenyap karena penipuan atau bahkan disinyalir ada keterlibatan mafia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif