SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sejumlah pemain Persis LPIS sedang berlatih (Ilustrasi/JIBI/Dokumen)

Sejumlah pemain Persis LPIS sedang berlatih (Ilustrasi/JIBI/Dokumen)

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Solopos.com, SOLO — Manajemen Persis Solo Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS) mewacanakan akan menyicil gaji pemain yang sejak Mei belum dibayar. Manajemen berharap, sebelum Lebaran pembayaran cicilan gaji itu sudah terealisasi.

“Langkah ini terpaksa dilakukan guna mencegah para pemain Laskar Sambernyawa tidak hengkang dari tim,” papar Manajer Persis Solo Joni S. Erwandi kepada Espos, Sabtu (3/8/2013).

Manajemen mengakui sangat sulit melunasi 100 persen gaji pemain sejak Mei. Hal itu disebabkan tak kunjung cairnya dana yang dijanjikan operator liga hingga saat ini. “Akan diusahakan dicicil. Tapi, itu masih kami koordinasikan dengan Komisaris Persis, Ruhban Ruzziatno. Harapan kami, H-3 atau H-2 segera terealisasi. Untuk besarannya, semoga bisa mencapai 20 persen dari gaji yang mestinya diterima masing-masing pemain,” katanya.

Joni mengatakan pelunasan dengan cara menyicil dapat terealisasi sepanjang dirinya memperoleh dukungan penuh dari jajaran komisaris. Dia berharap jajaran komisaris tak lepas tangan menangani krisis finansial Persis.

“Ini situasi yang sulit. Saya berharap semua bisa bersatu mengurusi persoalan ini, termasuk komisaris dan Panpel pertandingan yang mengurusi tiket. Agar nanti tak ada lagi pemain yang mengundurkan diri, seperti Haryadi Putul dan Tri Handoko,” katanya.

Selain menyikapi krisis finansial yang belarut-larut di Persis, Joni juga menyoroti pelaksanakan kompetisi DU LPIS. Melihat perkembangan saat ini, dirinya menyangsikan kompetisi DU LPIS dapat selesai sesuai jadwal.
“Kompetisi DU LPIS ini sendiri tak jelas. Apakah ada sistem promosi dan degradasi atau tidak? Padahal, September nanti akan ada verifikasi tim yang akan berlaga di kompetisi 2014 [hasil penyatuan liga ISL dan IPL]. Di bulan yang sama, DU LPIS masih bergulir. Artinya, tim di DU LPIS sulit mengikuti kompetisi 2014,” katanya.

Komisaris Persis, Ruhban Ruzziatno, mengaku sudah menyerahkan persoalan yang dihadapi Persis ke manajer tim. Dirinya berharap, manajer tim segera menyusun strategi untuk mendapatkan dana sponsor dari operator liga. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya