SOLOPOS.COM - Ilustrasi serangan udara (en.trend.az)

Krisis Suriah membuat Inggris melakukan serangan udara.

Solopos.com, LONDON – Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menilai serangan Inggris untuk memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah bakal menuai kegagalan.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Ia mengatakan ISIS tidak dapat dikalahkan hanya melalui serangan udara, namun juga diperlukan kerjasama dengan pasukan di lapangan.

“Mereka akan gagal lagi,” ujarnya seperti dikabarkan Reuters, Minggu (6/12/2015).

Anggota parlemen Inggris memberikan lampu hijau operasi militer di Suriah untuk memerangi ISIS, Kamis (3/12/2015). Beberapa jam setelah kesepakatan dicapai Angkatan Udara Inggris membombardir ladang minyak ISIS. Ladang minyak tersebut diduga menjadi salah satu sumber dana untuk menyerang negara-negara Barat.

Assad juga mengatakan strategi Perdana Menteri Inggris, David Cameron, juga akan memberburuk situasi. Cameron menentang pemerintahan Assad di Suriah. Lebih dari empat tahun perang sipil di negara itu telah memaksa jutaan orang pengungsi.

Assad mengkritik pernyataan Cameron bahwa terdapat 70.000 pejuang oposisi yang didukung Barat bakal membuka solusi politik untuk perang saudara dan merebut kembali wilayah yang dikuasai ISIS.

“Ini adalah episode baru dalam serangkaian panjang lelucon klasik David Cameron … di mana mereka? Di mana 70.000 moderat yang ia bicarakan? Tidak ada 70.000. Tidak ada 7.000,” tutur Assad.

Inggris menjadi bagian dari koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk melakukan serangan udara melawan ISIS di Irak dan Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya