SOLOPOS.COM - Kesatria Bengawan Solo mengalahkan tuan rumah Tangerang Hawks di Indomilk Arena, Tangerang, dalam lanjutan IBL 2024, Jumat (21/6/2024) malam. (Istimewa/KBS)

Solopos.com, SOLO – Pihak Kesatria Bengawan Solo (KBS) memberikan pernyataan resmi terkait laga melawan Prawira Harum Bandung yang harus ditunda. Selain pihak klub, perwakilan Indonesian Basketball League (IBL) juga memberikan penjelasan terkait nasib laga tersebut.

Sebagai informasi, laga Kesatria Bengawan Solo melawan Prawira Harum Bandung di Sritex Arena, Jumat (28/6/2024) terpaksa dihentikan di tengah kuarter ketiga dengan skor sementara 52-39 saat itu. Kabar yang beredar menyebut, penundaan karena score board yang bermasalah saat mendekati akhir kuarter kedua.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Game Director Kesatria Bengawan Solo, Fachruddin Siregar dalam press conference yang digelar di Sritex Arena, Sabtu (29/6/2024) menjelaskan kronologi lengkap terkait penundaan laga. Pria yang akrab disapa Udin ini juga meminta maaf atas pertandingan yang harus terhenti tersebut.

“Kami, selaku panitia penyelenggara (panpel) sudah mempersiapkan pertandingan sesuai mandatory dari IBL. Persiapan sudah kami lakukan sejak H-5 atau Minggu (23/6/2024) hingga hari H pertandingan. Semua sudah kami siapkan seperti test venue, test alat, simulasi pertandingan hingga GR (gladi resik) pertandingan. GR kami lakukan dua kali, Kamis (27/6/2024) pukul 20.30 WIB dan Jumat (28/6/2024), pukul 10.00 WIB dan tidak ditemukan kendala, GR disaksikan oleh perwakilan IBL, Mas Dito (Head of Managements Game Operation IBL, Muhammad Andito),” ucapnya.

Udin melanjutkan, permasalahan muncul pasca open gate pukul 14.00 WIB, Jumat (28/6/2024). Ketika penonton masuk ke Sritex Arena dan pengumuman starting line-up kedua tim, terjadi konsleting di pendingin ruangan. Namun, Udin menyebut, masalah tersebut bisa teratasi.

“Ketika pukul 14.00 WIB open gate dilakukan, penonton masuk ke venue dan kedua tim yang bertanding melakukan pemanasan di dalam lapangan hingga pelaksanaan upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya terlaksana dengan baik. Hingga pada saat pemanggilan pemain untuk starting line up (SLU) terjadi konsleting kelistrikan untuk peralatan AC dan kipas sehingga AC dan kipas untuk sisi barat lapangan semua mati total dan telah dilakukan perbaikan tanpa mengganggu jalannya pertandingan hingga kuarter pertama,” tambahnya.

Udin melanjutkan, pihak panpel kemudian melakukan pengecekan penuh terhadap kelistrikan yang ada di Sritex Arena, pihaknya kemudian menemukan voltase yang tidak stabil sehingga menyebabkan lampu pertandingan redup.

“Setelah kejadian konsleting listrik kami dari panpel melakukan pengecekan semua yang berhubungan dengan kelistrikan dan rambatan konsleting listrik ditemukan di naik turunnya voltase lampu pertandingan yang sering meredup dan tidak stabil. Lalu dari panpel juga melakukan perbaikan yang tidak mengganggu jalannya pertandingan hingga kuarter kedua selesai dan masih dilakukan perbaikan,” ucapnya.

Puncaknya, memasuki jeda babak pertama, ditemukan masalah di scoreboard sebelah timur yang tidak berjalan baik sehingga tidak terkoneksi dengan baik.

“Hingga half time, kami selaku panpel melakukan pengecekan kembali dan ditemukan korsleting listrik yang tidak stabil di peralatan scoreboard sisi ring timur. Kami berupaya melakukan perbaikan hingga alat kelengkapan pertandingan bisa digunakan dan ketika pertandingan sudah dilaksanakan dan berjalan, konektivitas alat menunjukkan tidak stabil dan sinkron terhadap device yang digunakan,” kata dia.

Udin mengatakan, pihaknya sudah mencoba memperbaiki masalah tersebut dengan mencari jalur kelistrikan yang bermasalah. Bahkan mencoba solusi dengan menggunakan hanya satu scoreboard untuk sisa pertandingan.

Teknisi alat dan kelistrikan berupaya mencari jalur yang rusak atau putus dan membutuhkan waktu untuk setting ulang jalur device alat kelengkapan pertandingan kurang lebih 45-60 menit.

Sehingga durasi penundaan akan lebih lama, akhirnya dilakukan diskusi dengan IBL dan perangkat pertandingan yang bertugas serta manajer kedua tim yang bertanding untuk diputuskan dilakukan penundaan pertandingan,” ulasnya.

Menurut Head of Managements Game Operation IBL, Muhammad Andito, pertandingan akan tetap dilanjutkan dan pihak IBL akan mencari jadwal bagi kedua tim untuk menyelesaikan sisa menit laga. Ia juga menyebut, KBS tidak bisa dinyatakan walk out (WO) karena bisa melaksanakan pertandingan meskipun harus terhenti di kuarter ketiga.

“Ini kan pertandingan yang ke-9 (home game), peralatannya di awal memang tidak ada kendala. Terlebih dari KBS juga sudah melakukan perbaikan yaitu membeli score board baru. Beli perangkat baru dan sudah running di empat pertandingan sebelumnya, lancar, lancar tidak ada kendala. Namun kembali lagi ini force majeure,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya