Kualifikasi Europa 2016 akan kembali berlangsung. Italia yang akan menghadapi Malta terkendal pada fokus pemain.
Solopos.com, ROMA— Pelatih Italia, Antonio Conte, meminta tim untuk fokus menjelang pertemuan melawan Malta di ajang kualifikasi Euro 2016 Grup H, Jumat (4/9/2015) dini hari WIB.
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Italia bertekad menyapu bersih enam poin dalam dua pertandingan Grup H kurang dari sepekan ke depan. Seusai menjamu Malta di Stadion Artemio Franchi, Jumat, Italia akan menantang Bulgaria di pertandingan kandang lainnya, namun kali ini di Stadion Renzo Barbeda, Palermo, Senin (7/9/2016) dini hari WIB.
Skuat Gli Azzurri, julukan Italia, mematok target maksimal untuk mengamankan satu tempat di zona lolos otomatis ke putaran final Euro 2016. Lebih dari itu, Conte meminta Andrea Pirlo dkk. berjuang melakukan sapu bersih 12 poin tersisa untuk memburu status juara grup dan karena itu tim dan seluruh pemain dituntut fokus bersama timnas.
Seruan Conte itu mungkin tak berlebihan. Juru taktik 46 tahun itu merasa khawatir penampilan tim akan terganggu hasil tak memuaskan sejumlah tim elite Seri-A awal musim ini, salah satunya Juventus.
Seperti diketahui, Juventus menelan kekalahan beruntun di dua pertandingan liga sejauh ini di mana hal itu berisiko memengaruhi konsentrasi pemain dan performa tim.
Bukan rahasia bila Italia masih akan mengandalkan pemain Juventus di ajang kualifikasi Euro 2016 atau bahkan di putaran final. Namun, jumlahnya relatif berkurang dalam beberapa waktu terakhir. Tiga bek Juventus, Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Andrea Barzagli, tetap menjadi tumpuan di lini belakang Azzurri.
Di posisi lain yang tak kalah vital, kiper Juventus, Gianluigi Buffon, masih menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Italia.
“Kewajiban saat ini adalah fokus bersama Azzurri. Ini akan menjadi pekan penting untuk tim ini dan kami bisa mengunci tiket lolos ke putaran final Euro 2016 bila menang atas Malta dan Bulgaria,” ujar Conte dilansir football-italia.net, Rabu (2/9/2015).
“Semua pemain sadar tak boleh ada diskusi tentang klub ketika berada di sini [timnas]. Sudah jelas pemain yang memenangi laga dengan klub akan lebih senang dibandingkan yang kalah, namun tim harus fokus menyambut laga di depan timnas,” lanjutnya.
Italia membawa catatan buruk tak pernah menang dalam empat laga terakhir di semua ajang, termasuk dua di antaranya ditahan imbang Bulgaria dan Kroasia di putaran kualifikasi Grup H. Terakhir, anak buah Conte bertekuk lutut 0-1 dari Portugal di ajang uji coba, medio Juni lalu.
Namun, Italia sangat tangguh dihadapan Malta. Dalam tujuh pertemuan kedua tim sejak 1986, Gli Azzurri tak sekali pun gagal mendulang kemenangan.
Di klasemen Grup H, anak buah Conte bertengger di urutan kedua dengan nilai 12 dari enam laga, tertinggal dua poin dari Kroasia di puncak, namun unggul dua poin atas Norwegia di posisi ketiga.
Sementara itu Malta terpuruk di dasar klasemen dengan baru meraup satu angka dari enam laga. (Triyono/JIBI/Solopos)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
