SOLOPOS.COM - Luis Milla (Liputan6.com)

Kualifikasi Piala Asia U-23 diwarnai dengan Indonesia yang bermain imbang melawan Thailand.

Solopos.com, SOLO – Timnas Indonesia U-22 gagal memetik kemenangan saat melawan Thailand pada laga terakhir grup H Kualifikasi Piala Asia U-23. Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, menyoroti kondisi lapangan dalam pertandingan tersebut.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Ya, laga yang dilangsungkan di National Stadium, Bangkok, Minggu (24/7/2017) malam WIB itu, diwarnai dengan hujan dan membuat sebagian lapangan tergenang air. Hal tersebut membuat permainan kedua tim tak berkembang dan lebih banyak memainkan bola-bola atas.

Pada akhirnya, kedua tim gagal mencetak gol hingga laga berakhir. Hasil imbang itu membuat Indonesia dipastikan tersingkir dan tak bisa berpartisipasi pada Piala Asia U-23 2018. Di Grup H, Malaysia keluar sebagai juara grup dan lolos otomatis, sementara Thailand yang menjadi runner up masih menunggu hasil grup-grup lain untuk lolos.

“Sebenarnya kami sudah memahami permainan Thailand, tetapi ternyata kondisi lapangan membuat kami kesulitan bermain. Para pemain bekerja sangat keras untuk berlaga di lapangan seperti itu,” ujar Milla seperti dikutip dari Antaranews.com.

Milla menambahkan kondisi lapangan itu yang membuat timnya terpaksa bermain dengan bola-bola panjang demi menciptakan gol. Bahkan, demi menyukseskan perubahaan strategi tersebut, Milla mengaku sengaja menggeser posisi Hansamu Yama Pranata dari bek tengah menjadi penyerang mendampingi Marinus Mariyanto Manewar di akhir-akhir pertandingan.

“Kami membutuhkan dua pemain besar untuk mencetak gol melalui skema bola panjang. Namun tidak berhasil dan itu membuat saya sedih. Melihat kerja keras pemain, seharusnya mereka mendapatkan hadiah lolos dari babak grup kualifikasi,” kata Milla.

Sementara salah satu pemain timnass U-22 Febri Haryadi menyebut hasil kacamata dengan Thailand tidak memuaskan. Namun, dirinya berusaha mengambil hikmah dari persoalan tersebut. “Ini jadi pembelajaran bagi kami,” tutur Febri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya