SOLOPOS.COM - Pemain Bosnia Toni Sunjic berebut bola dengan pemain Belgia Radja Nainggolan pada babak kualifikasi Grup B Piala Eropa 2016 di Zenica, Senin (13/10/2014). (JIBI/Harian Jogja/Reuters//Dado Ruvic)
Harianjogja.com, SARAJEVO — Bosnia memecat pelatih Safet Susic pada Senin (Selasa WIB), menyusul serangkaian hasil buruk pada kualifikasi Piala Eropa 2016.
“Situasinya mengkhawatirkan sejak tujuan-tujuan yang dicanangkan untuk pada babak pertama kualifikasi tidak tercapai,” demikian pernyataan federasi sepak bola Bosnia.
“Lolos ke Piala Eropa 2016 menjadi pertanyaan dan komite eksekutif federasi dengan suara bulat memutuskan untuk memecat pelatih Safet Susic dan para stafnya.” Pada Minggu, Bosnia, yang tidak diperkuat sejumlah pemain pilihan pertama seperti penyerang Edin Dzeko dan Vedad Ibisevic, kalah 0-3 dari Israel.
Mereka telah gagal memenangi satu pertandingan kualifikasi menyusul kekalahan 1-2 dari Siprus, untuk kemudian bermain imbang 0-0 dengan Wales dan imbang 1-1 dengan Belgia.
Menjelang kepulangannya ke Sarajevo dari Israel, Susic, pelatih pertama yang mampu memimpin tim Bosnia ke putaran final turnamen utama ketika mereka lolos ke Piala Dunia di Brazil pada pertengahan tahun ini, berkata kepada para pewarta bahwa dirinya ingin bertahan.
“Saya katakan sebelum pertandingan melawan Israel ini, dan saya ulangi, saya tidak ingin mengundurkan diri sejak saya percaya bahwa masih ada peluang untuk melaju ke Piala Eropa. Itu kecil, namun ada,” ucapnya.
Bosnia saat ini menghuni peringkat kelima di Grup B dengan koleksi dua angka, sedangkan Israel memimpin dengan sembilan angka.
Susic, 59, yang hanya pernah bermain sebanyak dua kali untuk negaranya namun mencatatkan 54 pertandingan internasional untuk Yugoslavia, telah melatih negara Balkan itu sejak 2009.
Majalah France Footbal memilihnya sebagai pemain terbaik Paris Saint Germain sepanjang masa pada 2010 – ia mencetak 85 gol dari 345 penampilan – dan kemudian dua tahun berselang ia menjadi pemain asing terbaik sepanjang masa di Liga Prancis.
Susic telah menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun untuk melatih timnas Bosnia pada Juli, setelah Piala Dunia.