Sport
Sabtu, 15 November 2014 - 05:25 WIB

KUALIFIKASI PIALA EUROPA 2016 : SWISS VS LITHUANIA: Ajang Pelampiasan Shaqiri?

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SAINT GALLEN— Hanya sekitar dua hari sebelum melawan Lithuania pada lanjutan Grup E kualifikasi Euro 2016 di Saint Gallen, Minggu (14/11) dini hari WIB, gelandang serang Timnas Swiss, Xherdan Shaqiri, mengungkap rasa galau memperebutkan tempat utama dalam klubnya Bayern Munich.

Shaqiri mengaku frustrasi karena jarang sekali diturunkan pelatih Bayern, Josep “Pep” Guardiola.  Curahan hati Shaqiri itu pun diungkapkan dalam wawancaranya kepada surat kabar Swiss, Blick, menjelang duel penting Swiss melawan Lithuania di AFG Arena, Saint Gallen, akhir pekan ini.

Advertisement

“Tentu saya ingin  tampil lebih banyak. Saya ingin pindah [dari Bayern] pada musim panas lalu, namun klub membuat keputusan dan saya hanya bisa bertahan dengan itu. Saya merasa setelah Piala Dunia akan lebih baik buatku dengan mencoba sesuatu yang baru,” ungkap Xhaqiri, seperti dilansir espnfc.com, Jumat (14/11/2014).

Pemuda berusia 23 tahun tersebut menjadi tumpuan Swiss selama Piala Dunia 2014 lalu. Namun, penampilan cemerlangnya tidak mengetuk hati Guardiola untuk memberinya satu tempat di starting XI klub berjuluk Die Roten. Dengan kondisi itu, bisa jadi Xhaqiri akan melampiaskan kekesalannya jarang bermain di Bayern dengan tampil brilian ketika mengenakan kostum La Nati, julukan Swiss.

Berbeda dengan kondisinya di Bayern, tenaga Xhaqiri sangat dibutuhkan Swiss kala menjamu Lithuania. Tim polesan Vladimir Petkovic tersebut perlu bangkit mengamankan kans lolos ke putaran final Euro 2016 di Prancis dua tahun mendatang setelah terperosok di peringkat keempat klasemen sementara Grup E. Swiss harus puas dengan tiga poin, tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen sementara Grup E, Inggris dan terpaut tiga poin dari Slovenia dan Lithuania yang masing-masing meraup enam poin.

Advertisement

Meski digadang-gadang bakal sebagai tim favorit bersama Inggris di Grup E, Swiss memulai start dengan buruk di Grup E, yakni dengan kekalahan 0-2 dari Inggris dan 0-1 dari Slovenia.  Beruntung La Nati kembali bangkit dengan membantai tim yang levelnya jauh di bawah mereka, San Marino, lewat skor 4-0. Haris Saferovic memborong dua gol Swiss, sementara dua lainnya masing-masing digelontorkan Blerim Dzemaili dan Xhaqiri.

Sayang, La Nati tidak bisa menurunkan skuat lengkap di Saint Gallen. Bek utama mereka, Philippe Senderos, dibekap cedera otot betis saat menjalani latihan dan akhirnya kembali ke klubnya Aston Villa untuk melakoni perawatan lanjutan.

Cedera Senderos memperpanjang penghuni ruang perawatan La Nati yang semula telah ditempati Fabian Lustenberger dan Silvan Widmer. Petkovic pun terpaksa memanggil pemain kurang pengalaman Grasshoppers, Michael Lang, untuk menggantikan posisinya. Mantan arsitek Lazio itu juga bisa kembali memakai jasa bek Wolfsburg, Ricardo Rodriguez, bisa kembali merumput setelah pulih dari cedera paha.

Advertisement

Bentrok di Saint Gallen akan menjadi pertemuan pertama kedua tim di level senior kompetisi UEFA. Namun di level junior, Swiss memiliki memori indah dengan menggulung Lithuania 9-0 pada Olympiade 1924 di Prancis. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Laga Swiss vs Lithuania bisa menjadi ajang pelampiasan Xerdhan Shaqiri. Ist/transfersinfootball.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif