SOLOPOS.COM - Almiro (DOK)
Almiro (DOK)
SLEMAN—Almiro Valadares gagal menunjukkan kualitas permainan yang memikat dalam uji coba melawan PS Condongcatur. Almiro hanya diberi waktu membuktikan kapasitasnya sampai 11 Januari besok.
Uji coba digelar di Stadion Tridadi, Senin (9/1). “Menurut Anda sendiri bagaimana?” tanya pelatih PSS Sleman, Widiyantoro, seusai laga uji coba. Pelatih muda ini sampai beberapa kali menggeleng kepala melihat penampilan Almiro di lapangan.
Memulai uji coba, Almiro ditempatkan sebagai gelandang serang yang biasa dilakoni Anang Hadi. Menempati posisi itu, Almiro terlihat canggung dan beberapa kali peluang emas gagal dieksekusi olehnya.
Di pertengahan babak kedua, Widiyantoro memasukkan Anang Hadi kemudian menarik Tri Handoko. Sebagai gantinya, Almiro ditempatkan sebagai striker. Lgi-lagi aneka peluang yang diperoleh gagal dikonversi menjadi gol oleh pemain asal Brazil tersebut.
“Secara keseluruhan penampilan dia biasa-biasa saja. Kemungkinan masih harus dipantau,” kata Wiwid, sapaan Widiyantoro. Senin malam kemarin, dilakukan pertemuan dengan jajaran manajemen untuk membicarakan nasib Almiro.
Jika pada akhirnya manajemen memutuskan untuk mencoret Almiro, Widiyantoro meminta dicarikan seorang striker baru. Pasalnya, stok di posisi ini juga terbatas menyusul absennya Charles Orock akibat akumulasi kartu kuning.
Manajer PSS Rumadi juga mengakui Almiro masih belum menunjukkan kualitas di atas rata-rata. Namun, menurut Rumadi, manajemen masih memberikan kesempata kepada Almiro untuk membuktikan kemampuannya sampai Rabu (11/1) besok. Jika tidak ada perubahan, dia langsung dicoret.
Lima gol tanpa balas
Dalam gala uji coba kemarin, PSS berhasil unggul lima gol tanpa balas atas lawannya, PS Condongcatur, yang bakal berlaga di kompetisi Divisi II Pengcab PSSI. Di babak pertama, Widiyantoro menurunkan semua pemain pelapis, yang kemudian diganti di babak kedua oleh pemain inti.
Dua gol PSS dicetak Basten di babak pertama. Tiga gol lainnya dicetak Yus Arfandi Djafar, Tri Handoko serta Anang Hadi. Satu eksekusi penalti dari Yus Arfandi Djafar bisa dimentahkan penjaga gawang lawan.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)