Sport
Jumat, 19 November 2021 - 16:11 WIB

Kumpulkan Seluruh Wasit di Solo, Ketum PSSI: Ingat, Jangan Terima Suap!

Ichsan Kholif Rahman  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri) memberikan arahan kepada wasti BRI Liga 1 di Solo pada Rabu (17/11/2021) malam. (Istimewa/Dok LIB)

Solopos.com, SOLO – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengumpulkan seluruh wasit BRI Liga 1 di di Hotel Swiss Bell, Solo, Rabu (17/11/2021) malam. Iriawan menyinggung soal integritas wasit untuk mencegah tindakan curang dalam sebuah permainan sepak bola.

Pengarahan itu melibatkan sebanyak 84 wasit dan asisten wasit. Ketum PSSI hadir didampingi oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, anggota Komite Eksekutif Ahmad Riyadh, Yoyok Sukawi, Juni Rahman, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Dirops PT LIB Sudjarno, dan Dirkeu Anthony Chandra Kartawiria.

Advertisement

Baca Juga: Banding Ditolak, Begini Respons Manajemen PSG Pati

Iriawan mengatakan kesejahteraan wasit sangat diperhatikan oleh PSSI. Apalagi gaji wasit di BRI Liga 1 2021/2022 paling tinggi sepanjang sejarah kompetisi di Indonesia.

“Alhamdulillah hari ini saya dapat bertemu langsung seluruh wasit dan asisten wasit BRI Liga 1 2021/2022 untuk bersilaturahmi, memberikan semangat serta pengarahan terhadap mereka,” kata Iriawan dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).

Advertisement

Iriawan menambahkan bahwa saat ini gaji wasit tengah yakni Rp10 juta per pertandingan, asisten wasit Rp7,5 juta per pertandingan, wasit cadangan Rp5 juta per pertandingan, dan pengawas pertandingan Rp5 juta per pertandingan.

Iriawan menegaskan bahwa wasit dan asisten wasit jangan sampai berbuat macam-macam dan berani menerima suap atau hadiah.

“Saya minta wasit, asisten wasit untuk menjaga integritas, kejujuran, ketegasan di dalam lapangan. Sebab baik buruknya pertandingan sangat tergantung pada wasit,” kata Iwan Bule, sapaan akrabnya.

Advertisement

Baca Juga: Hasil Liga 1 2021-2022: Gol Telat Dimas Drajad Batalkan Pesta PSIS

Ia memastikan karier wasit akan tamat jika ada wasit yang berbuat curang. Ultimatum itu untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih. Hal itu juga selaras dengan komitmennya sejak mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI.

“Makanya sekarang kami sudah melakukan Mou dengan Polri. Ini bertujuan untuk menjaga wasit, juga ingin sepak bola bersih dari hal-hal negatif yang bisa merusak sepak bola Indonesia. Kami sempat lakukan penandatanganan pakta integritas agar semua wasit-wasit terbaik Indonesia tidak melakukan tindakan yang bisa mencoreng federasi dan tentu nama baik wasit,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : PSSI Ketum PSSI Liga 1 Liga 2
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif