SOLOPOS.COM - Koordinator Proyek Pengembangan FIFA Niko Nhouvannasak (kedua dari kiri) memberikan keterangan mengenai kedatangan pihaknya ke Indonesia setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, disaksikan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) dan Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maaike Ira Puspita (kiri) di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (12/11/2022). (ANTARA/Michael Siahaan)

Solopos.com, JAKARTA—Perwakilan FIFA bersama AFC mengunjungi Indonesia untuk memprioritaskan kepastian keamanan pelaksanaan liga-liga sepak bola di Indonesia serta Piala Dunia U-20 2023 menyusul tragedi Kanjuruhan.

Hal itu disampaikan perwakilan FIFA dan AFC saat menemui PSSI di Jakarta, Rabu (12/10/2022). Koordinator Proyek Pengembangan FIFA Niko Nhouvannasak mengatakan akan terus berkoordinasi dengan PSSI dan pemerintah Indonesia untuk merealisasikan hal tersebut.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Untuk itu, kami terus melakukan pertemuan-pertemuan (dengan AFC, PSSI dan Pemerintah Indonesia) untuk menghasilkan rencana aksi dengan alur waktu yang konkret,” ujar Niko dalam konferensi pers di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Bahas Sepak Bola Indonesia, Jokowi-Presiden FIFA Bertemu 18 Oktober 2022

Niko menyampaikan kembali belasungkawa dan keprihatinan FIFA atas tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu, Tragedi itu sejauh ini telah menyebabkan 132 korban jiwa dan ratusan lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Menurut Niko, FIFA tidak ingin kejadian serupa terulang di wilayah mana pun di seluruh dunia. Itulah kenapa otoritas sepak bola dunia tersebut mengirimkan perwakilan ke Indonesia untuk berkoordinasi dengan PSSI dan pemerintah.

FIFA juga menugaskan pakar-pakarnya seperti Kepala Konsultan Keamanan dan Keselamatan Stadion FIFA Serge Dumotier untuk mengevaluasi stadion-stadion di Indonesia, terutama yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 tahun depan.

Baca Juga: Kapan Liga 1 Bergulir Lagi? PSSI Tunggu Persetujuan dari FIFA

Ahli dari FIFA juga ditemani sosok-sosok berpengalaman dari AFC, misalnya Kepala Keamanan dan Keselamatan AFC Brian Johnson serta Wakil Ketua Gugus Tugas Keamanan dan Keselamatan AFC Datuk Dell Akbar Khan.

“Kami, AFC dan PSSI saling bekerja sama dan bersolidaritas dengan pemerintah Indonesia agar masyarakat di sini dapat kembali menikmati sepak bola dengan cara yang terbaik,” tutur Niko.

Niko beserta perwakilan FIFA lainya yakni Chen Jun berserta Dumotier sudah bertemu PSSI sejak Selasa (11/10) untuk berkoordinasi mengenai tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Anggota TGIPF Duga Ada Kekuatan Besar Atur Laga Arema vs Persebaya

Sementara perwakilan AFC yang dipimpin Wakil Sekretaris Jenderal AFC Shin Mon Gil bersua PSSI pada Rabu (12/10).

Liga 1, 2 dan 3 Indonesia disetop sementara oleh PSSI dan LIB, berdasarkan rekomendasi pula dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang dibentuk oleh pemerintah dan diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam)  Mahfud Md.

Sementara pemerintah Indonesia menyatakan akan membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA buntut tragedi Kanjuruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya