SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SLEMAN: Manajemen PSS Sleman memastikan tidak akan mengubah kuota rekomendasi pemain lama yang dipertahankan di skuat Super Elang Jawa (Elja) musim depan.
“Tetap 12 pemain. Hal ini sesuai dengan nama-nama yang diajukan pelatih. Kami tidak akan mengubah lagi. Ini sudah final,” kata Rumadi, manajer PSS, di sela-sela latihan PSS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (23/5) sore.
Sebelumnya, pelatih PSS, M Basri telah mengajukan 12 nama pemain lama PSS yang layak untuk berbaju hijau di musim mendatang kepada manajemen.
Kedua belas pemain itu adalah Agung, Deni Tarkas, Fachrudin, Tomy Aditya, Ade Candra, Agus Purwoko, Nanda Nasution, Triatmoko, Ananghadi, Ferry Anto, Tri Handoko, dan Agus Setiawan.
Namun dalam perkembangannya, eks pelatih Persela Lamongan itu masih melakukan pemantauan terhadap dua pemain yang bakal diajukan untuk memenuhi kuota yang ada, salah satunya Jatmiko.
Gelandang PSS itu, secara teknis dinilai cukup baik, hanya komunikasi yang kurang maksimal membuat peran dia sebagai pemain senior gagal menghidupkan lini tengah.
“Sebenarnya saya masih ada beberapa nama yang masih saya rekomendasikan. Salah satunya, Jatmiko, namun, hal itu bergantung pada manajemen,” kata Basri.
Pernyataan Rumadi sendiri sekaligus menjawab sejumlah asumsi yang berkembang jika manajemen bakal merevisi kuota pemain yang bakal dipertahankan.
“Kami sendiri saat ini juga tengah melakukan pemantauan terhadap sejumlah pemain asli Sleman. Rencananya, mereka akan kami undang dan langsung dilihat pelatih. Soal layak atau tidak kami serahkan sepenuhnya masalah teknis itu kepada pelatih,” sambung Rumadi.
Adapun dalam latihan yang digelar kemarin di Stadion Maguwoharjo Sleman, terdapat empat pemain Diklat Salatiga yang mengikuti latihan bersama. Keempatnya itu adalah Iwan P, Haudi Abdillah, Y Anugrah dan Angga Prasetya. Tak hanya itu, Johan Setiawan eks kiper Persis Solo juga ikut merapat.
“Soal kelayakan mereka. Kami serahkan sepenuhnya kepada pelatih. Yang jelas hingga saat ini kami memang belum melakukan seleksi. Kami hanya melakukan pemantauan saja. Bagaimanapun, kami masih menunggu kejelasan manajemen,” pungkas Rumadi.(Harian Jogja/Jumali)
HARJ CETAK