SOLOPOS.COM - Brasil akan berhadapan dengan Jepang di laga persahabatan di Singapura. Ist/evenfinda.sg

Solopos.com, SINGAPURA— Pelatih Brasil, Carlos Dunga, mengeluhkan kondisi Stadium of Singapore, Singapura, yang bakal menjadi tempat berlangsung laga uji coba melawan Jepang, Selasa (14/10/2014) malam WIB.

Brasil bakal melanjutkan petualangannya di Asia dalam sepekan terakhir, kali ini dengan menantang tim Samurai Biru, julukan Jepang. Namun, sebelum duel itu bergulir, Dunga khawatir kondisi lapangan berpasir dengan lampisan rumput yang tipis akan meningkatkan risiko cedera pemain.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

“Brasil akan berjuang menunjukkan penampilan terbaiknya, namun untuk melakukannya Anda butuh kondisi lapangan yang bagus. Keadaan [lapangan] di Singapura meningkatkan risiko pemain mengalami cedera,” ujar Dunga dilansir Reuters, Senin (13/10).

“Ada banyak pasir dan saya berharap hal itu tidak menyebabkan munculnya lubang saat pertandingan, namun itu risiko yang harus kami ambil. Sebagian besar dari lapangan berisi pasir dan bukan rumput. Percampuran rumput alami dan buatan akan membuat pemain kesulitan dalam melakukan passing,” lanjutnya.

Brasil menantang Jepang dengan bekal apil setelah dalam laga sebelumnya membungkap Argentina 2-0 di Beijing National Stadium, Beijing, China, Sabtu (11/10) malam WIB. Dua gol kemenangan tim Samba, sebutan Brasil, dalam laga itu diborong penyerang Atletico Mineiro, Diego Tardelli.

Jepang membawa bekal tak kalah bagus menyambut laga melawan raksasa Amerika Selatan itu. Dalam pertandingan terakhirnya, tim Samurai Biru membungkam Jamaika 1-0 di Denka Big Swan Stadium, Niigata, Jumat (10/10) lalu.

Di sisi lain, Dunga belum memutuskan apakah akan memainkan Neymar dan sejumlah bintang Brasil lain atau justru melindunginya dari cedera dengan cara tidak memainkan mereka dalam pertandingan kontra Jepang. Namun dalam pernyataannya, manajer yang dipercaya menukangi Brasil untuk kali kedua itu mengisyaratkan bakal turut memainkan pemain cadangan mereka.

“Saya ingin menggunakan seluruh pergantian [enam] seperti yang diperbolehkan karena pemain kami harus menempuh perjalanan jauh dari China. Selain itu polusi yang sangat buruk membuat tim mengalami kelelahan,” kata Dunga.

Di bawah Dunga, Brasil mencatat hasil impresif dengan memenangi tiga laga pertama sejak Piala Dunia 2014 dan pada saat yang sama belum sekali pun kebobolan. (Triyono/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya