SOLOPOS.COM - Kericuhan laga liga 3 Persak Kebumen melawan PSKB Bukit Tinggi di Stadion Kebon Dalem Kendal pada Kamis (10/2/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KENDAL — Persak Kebumen berhasil memenangkan laga kedua Grup H Liga 3 melawan lawan PSKB Bukittingi di dengan skor akhir 2-1 di Stadion Kebondalem, Kabupaten Kendal, Kamis (10/2/2022) sore. Laga yang berlangsung ketat membuat kedua tim dan ofisial bersitegang hingga laga sempat ditunda di akhir babak kedua.

Gol Persak Kebumen dicetak Ahmad Ibnu Yahya pada menit ke-6 dan Renaldi Febrian pada menit ke-51. Sementara gol balasan dari PSKB Bukittinggi dicetak Irvanda Dwi Putra pada menit ke-76.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Menjelang laga berakhir, kericuhan pun terjadi. Dalam rekaman live streaming, seorang ofisial dan pelatih PSKB Bukittingi Gusnaedi Adang bersitegang dengan Alip Hablian, salah seorang pemain Persak Kebumen.

Baca Juga: Curi Satu Poin, Persebi Boyolali Buka Peluang ke Babak 32 Besar Liga 3

Kejadian itu pun merembet ke kericuhan dan perkelahian yang lebih besar di luar lapangan. Keributan antara dua ofisial dan pemain pun tak terhindarkan.

Pelatih Persak Kebumen, M Irfan tidak larut dalam kericuhan tersebut dan memilih melerai serta berusaha mendamaikan keributan antarofisial dan pemain. Dia pun menyesalkan keributan yang terjadi. Menurutnya, sebagai seorang pelatih harus menjadi contoh bagi para pemain yang juga menjadi anak didiknya di lapangan.

“Pada intinya kami menghormati lawan kami, PSKB Bukttinggi, dan menyesalkan kejadian tadi. Tidak seharusnya terjadi keributan,” kata dia kepada wartawan.

Dia bercerita saat itu pelatih PSKB Bukittinggi, bersitegang dengan Alip Hablian hingga pemainnya terjatuh. Dia pun memprotes perlakuan pelatih lawan kepada pemainnya. “Pelatih itu jadi panutan di lapangan, jadi tidak sepantasnya seperti itu. Kami tetap bersyukur dengan kemenangan ini, pertandingan keras,” kata dia.

Baca Juga: 13 Pemain Positif Covid-19, PSIS Semarang Takluk dari Barito Putera 1-2

Ia menambahkan dia sangat mengenal pelatih fisik PSKB Bukittingi, Alex Aldha Yudhi sehingga kejadian keributan tersebut juga sangat disesalkannya. “Yang penting saat ini kami recovery untuk laga ketiga,” kata dia.

Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi menyayangkan terjadinya kericuhan tersebut. Apalagi keributan antarpemain dan official itu baru kali ini terjadi di Jateng selama perhelatan Liga 3. “Panitia disiplin harus bergerak cepat supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegas Yoyok Sukawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya