SOLOPOS.COM - Pemain Persis Junior sedang berlatih. JIBI/Dokumen/ilustrasi
Solopos.com, SOLO — Permainan lihai skuad Persis Junior (Jr.) membuat pasukan PPLP Jateng terkesima. Para pesepakbola pelajar terbaik se-Jawa Tengah itu bahkan dibuat tunduk oleh Laskar Sambernyawa Muda dengan skor 2-1 di laga uji coba, Selasa (22/7).
Dua gol milik Persis Jr. diborong oleh striker Arga Permana pada menit ke-28 dan ke-64. Sementara, PPLP Jateng hanya mampu membalas satu gol lewat tendangan Edo Febriansyah di menit ke-36.
Sebenarnya, PPLP sempat menguasai pertandingan dan memberi banyak tekanan di babak kedua. Namun, kecerdikan Arga Permana dkk. dalam memanfaatkan serangan membuat gol di babak kedua justru menjadi milik Persis Jr.
Pelatih PPLP Jateng, Andreas Tri Widagdo, mengakui kebolehan pasukan Laskar Sambernyawa Muda. Menurutnya, jika bisa mempertahankan konsistensi bermain dan sikap menta, Persis Jr. tentu bisa merajai kompetisi di Jawa Tengah.
Pelatih PPLP Jateng, Andreas Tri Widagdo, mengakui kebolehan pasukan Laskar Sambernyawa Muda. Menurutnya, jika bisa mempertahankan konsistensi bermain dan sikap menta, Persis Jr. tentu bisa merajai kompetisi di Jawa Tengah.
“Persis sangat bagus, tim ini salah satu yang terbaik di Jawa Tengah. Ini adalah uji coba keempat kami. Setelah ini, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh,” jelas dia saat ditemui wartawan seusai uji coba di Stadion Sriwedari Solo, Selasa sore.
Andreas menuturkan skuat asuhannya kebobolan di babak kedua lantaran menurunnya stamina fisik para pemain. “Konsistensi fisik kurang bagus, kiper lengah, pemain belakang juga tidak disiplin posisi,” ulas dia.
“Sejak jauh-jauh hari, saya sudah mengincar Arga dan Roni. Kami ingin mereka bergabung dengan PPLP, tapi pastinya Persis Jr. juga masih membutuhkan mereka untuk bertanding di Piala Soeratin nanti. Kami akan berkoordinasi soal itu,” imbuh dia.
Keinginan untuk memboyong Arga dan Roni pun segera ditolak oleh pelatih Persis Jr. Agus “Atik” Pratikno. Dia menegaskan dua pemain andalan itu masih sangat diperlukan untuk menopang kekuatan pasukannya dalam Piala Soeratin yang mulai digeber Agustus mendatang.
“Kalau cuma mengincar ya enggak masalah, tapi kan tidak bisa melepaskan mereka. Jadwal kompetisinya kan bersamaan,” tegas Atik.
Atik mengaku puas melihat penampilan skuatnya dalam laga uji coba kali ini. Namun, dia menyayangkan seringnya terjadi kesalahan mendasar yang dilakukan anak-anak asuhnya.
“Kalau soal stamina fisik memang sangat menjadi penentu di babak akhir. Tim mana yang fisik dan mentalnya lebih bagus pasti bisa menang. Tapi, anak-anak masih sering melakukan kesalahan mendasar, seperti kontrol dan passing yang keliru,” jelas dia.
Meski belum sempurna, Atik yakin pasukannya bisa mencapai hasil maksimal di Piala Soeratin nanti. Dia memastikan performa anak-anak didiknya bakal mencapai 80% sempurna saat turnamen tersebut dimulai. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)