SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo Sadam Husein melakukan koprol saat melakukan selebrasi usai memasukan gol pertama ke gawang Persinga Ngawi dalam laga Piala Kemerdekaan di stadion Manahan, Solo, Kamis (20/8/2015). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Laga uji coba Persis akan menghadapi Semen Padang.

Solopos.com, SOLO – Persis Solo akan kembali menggenjot persiapan menuju Seri B Indonesia Soccer Championship (ISC) dengan menggelar laga uji coba.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Setelah melawan tim muda dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mahasiswa (PPLM), saatnya tim berjuluk Laskar Sambernya itu menjajal kekuatan melawan tim yang memiliki level setara atau di atas mereka. Persis lantas mengagendakan uji coba kontra tim Indonesia Super League (ISL), Semen Padang di Stadion Manahan, Solo, Minggu (10/4/2016).

“Sudah ada kesepakatan untuk uji coba dengan Semen Padang secara lisan, kami tinggal mengirim surat undangan resmi kepada mereka,” ungkap Direktur Teknik Persis Solo, Totok Supriyanto, ketika dihubungi Solopos.com, Senin (28/3/2016).

Persis juga berencana menggelar uji coba kandang melawan Persik Kediri yang sebelumnya gagal terlaksana. Uji coba itu akan digelar di Stadion Manahan, Minggu (17/4/2016), alias sepekan setelah pertandingan melawan melawan Semen Padang.

Uji coba di Stadion Manahan melawan dua tim papan atas Tanah Air itu sekaligus diharapkan bisa mendongkrak pemasukan keuangan Persis dari penjualan tiket penonton. Seperti ketahui, Persis mengandalkan uang hasil penjualan tiket pada laga-laga uji coba untuk membiayai kebutuhan tim selama vakum kompetisi.

Namun saat melawan PPLM, Minggu (26/3/2016), Persis bukannya untung tapi malah menderita kerugian secara finansial. Pertandingan yang dimenangi Persis dengan skor 2-0 itu sangat sepi penonton. Pengunjung yang datang ke stadion hanya berkisar 1.000 orang. Jumlah tersebut tujuh kali lebih sedikit ketimbang ketika Persis beruji coba melawan Persela Lamongan yang menyedot sekitar 7.000 penonton di Stadion Manahan, awal Februari 2016 lalu.

“Kenapa penontonnya cuma segitu, ya mungkin lawannya kemarin [PPLM] kurang dikenal. Sehingga gereget untuk datang menonton ke stadion kurang memuaskan,” ujar Panitia Pelaksana (Panpel) Persis, Hery “Gogor” Isranto, saat dijumpai Solopos.com di Stadion Sriwedari, Solo, Senin.

Alhasil, pemasukan dari jumlah penjualan tiket juga menurun drastis. Persis hanya mendapat pemasukan sekitar Rp40 juta saat laga melawan PPLM. Sedangkan pemasukan saat bertemu Persela bisa menembus sekitar Rp130 juta.

“Rp40 juta itu pemasukan kotor,  belum dipotong biaya untuk pelaksaan laga. Bisa dibilang kami rugi. Kerugian melawan PPLM kemarin setelah saya hitung-hitung kira-kira mencapai Rp35 juta sampai Rp40 juta,” ungkap Gogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya