SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Muhammad Roby. dokJIBI/SOLOPOS/Googleimages

SAMARINDA – Klub-klub sepak bola yang berkiprah di kompetisi Indonesia Super League (ISL) tampaknya masih kompak dalam menolak panggilan timnas yang diatur oleh PSSI.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Setelah Persipura, kini giliran Persisam Samarinda yang menolak mengizinkan pemainnya mengikuti persiapan timnas yang diproyeksikan ke babak kualifikasi Piala Asia 2015.

Manajemen Persisam secara tegas menolak rencana pembentukan timnas di bawah PSSI. Ini diwujudkan Persisam dengan melarang para pemainnya memenuhi panggilan PSSI.

Presiden Direktur Persisam, Harbiansyah Hanafiah, mengatakan, timnya akan memberikan izin bila penanganan timnas sepakbola sudah diambil alih oleh pemerintah dalam hal ini KONI Pusat.

“Kami sudah tahu kualitas pengurus PSSI yang sekarang, kecuali Pemerintah yang punya program baru kami akan melepaskan pemain,”jelas Harbiansyah dilansir Antara, Kamis (10/1/2013).

“Kalau timnas ditangani secara serius oleh pemerintah, kami akan berpandangan berbeda, karena demi Republik Indonesia. Namun bila ditangani struktur yang salah, maka percuma saja,” katanya.

Seperti diketahui beberapa pemain Persisam Putra salah satunya M Roby mendapat panggilan PSSI untuk persiapan ke pra-Piala Asia (PPA) 2015.

Harbiansyah menambahkan, selain tak setuju berada di bawah kendali PSSI, klub menolak konsep persiapan timnas yang cenderung panjang.  Dengan menyertakan pemainnya, klub akan merugi karena harus menanggung gaji pemain selama menjalani pelatnas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya