SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Harianjogja.com, PEKANBARU-Masalah finansial masih terus membayangi tim PSPS Pekanbaru dan mengakibatkan sebagian pemain mogok bertanding jelang laga melawan Pro Duta Medan dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama musim ini.
Pelatih Kepala PSPS Philep Hansen di Pekanbaru, Kamis, mengatakan skuad tim berjuluk “Askar Bertuah” itu tidak akan lengkap pada laga tandang mendatang karena hanya bisa memboyong delapan pemain tersisa yang tidak mogok bertanding.
“Kondisi ini memang menyedihkan, tapi kita tetap berangkat walau hanya membawa delapan pemain karena kita harus melakoni laga,” kata Philep kepada wartawan.
“Kondisi ini memang menyedihkan, tapi kita tetap berangkat walau hanya membawa delapan pemain karena kita harus melakoni laga,” kata Philep kepada wartawan.
PSPS akan melakoni lawatan melawan Pro Duta Medan pada 8 Agustus mendatang, dan dilanjutkan dengan laga tandang lawan PSMS Medan pada 11 Agustus 2014.
Ia mengatakan, manajemen klub masih menunggak pembayaran gaji pemain selama tiga bulan. Dampaknya, sejumlah pemain enggan “merumput” membela PSPS sebelum hak mereka dibayar.
Menurut Philep, para pemain yang tidak berangkat menginginkan gaji mereka yang tertunggak selama tiga bulan dibayar secepatnya. Namun, hal itu tipis bisa terjadi karena kondisi finansial klub yang parah.
“Saat ini kondisi keuangan manajen lagi sulit,” ujarnya.
Menurut dia, manajemen hanya bisa memberi pinjaman dana kepada pemain sekitar Rp5 juta tiap bulannya.
Ia mengatakan timnya akan tetap melakoni laga tandang meski dengan skuad tidak lengkap.
“Mau tidak mau, kita harus bertanding walau hanya dengan delapan pemain lawan Pro Duta. Karena jika tidak, poin kita akan dikurangi tiga,” keluhnya.
Philep khawatir apabila kondisi kesulitan uang ini terus berlanjut akan sangat berdampak pada semangat dan performa pemain. Padahal, ia mengatakan PSPS Pekanbaru kini bertengger dipuncak klasmen sementara Divisi Utama