Solopos.com, SOLO — Jakarta Lavani Allo Bank akan menghadapi Jakarta Bhayangkara Presisi pada grand final Proliga 2023 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (19/3/2023). Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selaku pembina Lavani pun memiliki pendapat yang berbeda-beda terkait laga final tersebut.
Lavani memastikan Bhayangkara Presisi sebagai lawan di final setelah pada laga penutup Final Four Proligaa 2023 di Sritex Arena, Solo, mengalahkan Jakarta STIN BIN dengan skor 3-1, Minggu (13/3/2023) malam.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Dalam pertandingan itu, Lavani sempat di set pertama sebelum mengubah keadaan dengan memenangkan tiga set selanjutnya. Dalam laga ini, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan dukungan langsung kepada tim voli binaanya itu.
SBY saat dijumpai wartawan, mengaku kagum dengan permainan skuad Lavani. Pertandingan melawan STIN BIN sangat seru karena kedua tim memiliki kapabilitas tinggi.
“Alhamdulillah, set pertama kalah tapi tidak menyerah untuk meraih sukses berikutnya,” kata dia.
SBY pun optimistis Lavani meraih kemenangan dan keluar sebagai juara Proliga 2023.
Sementara itu, AHY memprediksi laga melawan Bhayangkara Presisi akan berjalan sengit. Namun, Lavani harus siap dengan mempersiapkan tim dengan baik.
“Walaupun tertinggal set awal, mental pemain kuat dan bisa membalikkan keadaan. Lavani juga harus bersiap secara fisik, mental, strategi, dan team work,” kata dia.
AHY pun memilih tidak menjadikan catatan selalu menang selama Final Four Proliga 2023 sebagai acuan ke final. Dia memilih membumi dan tidak membanggakan catatan itu.
“Tidak boleh puas, pertahankan gelar juara dan selalu terbaik,” kata AHY.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
