SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
BANTUL—Sisa dua hari sebelum berangkat ke Padang, Sumatera Barat, bakal digunakan skuat Persiba Bantul untuk mencoba lapangan berkualitas antarkampung (tarkam).
Asisten pelatih Sajuri Sjahid beralasan latihan di lapangan kualitas tarkam sebagai bentuk antisipasi menghadapi Semen Padang. Pasalnya, kualitas rumput hijau di Stadion Haji Agus Salim, Padang, jelek.
“Kami sedikit tahu kondisi Haji Agus Salim itu seperti apa. Akan sangat berisiko jika adaptasi terhadap lapangan kualitas jelek dilakukan mendadak,” ujar Sajuri usai memimpin latihan di Lapangan Pasutan, Selasa (13/12).
Selasa kemarin manajemen membawa pasukannya berlatih di Pasutan sedangkan latihan Rabu (14/12) hari ini dilangsungkan di Lapangan Sidomulyo. Ditegaskan Sajuri, latihan di lapangan tarkam menjadi hasil evaluasi usai Si Merah menjalani laga tandang di Makassar, Sulawesi Selatan.
Di Makassar, pemain kesulitan memainkan skema permainan karena bertarung di lapangan yang keras. Beda jauh dengan kondisi rumput hijau di Stadion Sultan Agung, markas Persiba.
“Itulah yang kami antisipasi, lapangan yang akan kami pakai sewaktu melawat ke Padang nanti, kualitasnya di bawah lapangan tempat bertanding lawan PSM Makassar yang lalu,” tandas Sajuri.
Pelatih M Basri mengatakan telah menyiapkan program khusus untuk tim selama berlatih di lapangan yang kurang ideal nanti. Adapun, pemainnya diminta untuk tidak terlalu memforsir permainan saat latihan.
“Ini hanya sebuah pola latihan adaptasi jadi saya harapkan semua pemain mengerti bagi dirinya sendiri maupun bagi rekannya. Bagaimana caranya berlatih di lapangan yang tidak standar tapi tidak mengakibatkan cedera,” ujar eks pelatih PSS Sleman itu.(Harian Jogja/Arif Wahyu)
HARJO CETAK