SOLOPOS.COM - Direktur Lemkopin Richard Achmad Supriyanto (kiri) bersama Todung Mulya Lubis dalam sebuah acara. JIBI/Istimewa

Solopos.com, JAKARTA — Proses verifikasi yang dilakukan PSSI beberapa waktu lalu terus memantik reaksi keras. Kecaman kali ini datang dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Olahraga Indonesia (Lemkapoin).

Menurut Direktur Lemkapoin, Richard Achmad Supriyanto verifikasi ini tak lebih dari sekadar pembohongan pada publik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Pelaksanaan dan pengumuman hasil verifikasi oleh PSSI dilakukan dengan tidak transparan dan akurat, sesuai apa yang pernah dilontarkan pengurus PSSI,” ujar Richard seperti dikutip merdeka.com.

“Ada klub-klub yang diloloskan padahal mereka gagal memenuhi aspek finansial, yaitu masih memiliki tunggakan pelunasan gaji pemain,” sambungnya.

Richard menambahkan, PSSI seharusnya transparan dalam melakukan proses verifikasi. Selain itu, dia berharap, para pengurus yang duduk di federasi sepakbola Indonesia tersebut bisa lebih fair dalam menerapkan aturan mereka sendiri.

“Saat ini, PSSI telah berbuat curang. Mereka menerapkan standar ganda dalam menjalankan aturan sendiri. PSSI menetapkan hasil verifikasi yang didominasi oleh kelompoknya saja. Jadi, apa gunanya dibuat tim verifikasi kalau hasilnya, peserta kompetisi mendatang ditetapkan melalui operasi senyap. Semua proses ini hanya akan menguntungkan kelompok pengurus saja,” tandas Richard. (JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya