SOLOPOS.COM - Insiden karpet melembung sempat menunda pertandingan game kedua Singapore Open 2023 antara Leo/Daniel vs Jomkoh/Kedren. (Istimewa/tim Humas dan Media PP PBSI)

Solopos.com, SINGAPURA – Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, sempat bikin deg-degan penggemar bulu tangkis Tanah Air saat berjuang lolos ke babak 16 besar Singapore Open 2023.

Bertandingan di lapangan 2 Singapore Indoor Stadium, Singapura, Selasa (6/6/2023), Leo/Daniel harus menjalani pertarunga rubber game untuk mengalahkan wakil Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, dengan skor 16-21, 21-16, 21-16.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kemenangan kali ini tak hanya membawa Leo/Daniel lolos ke babak 16 besar Singapore Open 2023, tetapi juga menambah rekor kemenangan mereka atas ganda putra Thailand tersebut. Saat ini Leo/Daniel unggul 2-0 (menang-kalah) atas Jomkoh/Kedren.

Sebelumnya, Leo/Daniel mengalahkan Jomkoh/Kedren di babak semifinal Thailand Masters 2023 dengan skor 18-21, 21-17, 21-17.

Seusai pertandingan, Leo Rolly Carnando menyatakan bersyukur bisa memenangi pertandingan sengit di babak penyisihan (32 besar) Singapore Open 2023 hari ini.

“Bersyukur bisa menang. Tadi penampilan kami di game pertama, memang permainannya tidak berkembang. Setelah itu, kami terus mencoba di game kedua dan ketiga. Ternyata berhasil. Semoga ke depan performa kami bisa lebih baik lagi,” ucap Leo dikutip dalam keterangan resmi tim Humas dan Media PP PBSI.

“Memang, kami adalah juara tahun lalu. Tetapi, kami dari start awal tampil di sini, kami bukan lagi sebagai juara. Kami datang bukan sebagai juara lagi. Kami hanya berprinsip mau main maksimal saja.”

“Hanya, motivasi kami memang jadi bertambah lebih besar setelah tahun lalu juara. Tetapi hal itu tidak boleh jadi beban, tetapi harus menjadi motivasi kami untuk berusaha yang terbaik kali ini.”

leo daniel berhasil lolos ke 16 besar Singapore Open 2023
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin saat bertanding di babak 32 besar Singapore Open 2023, Selasa (6/6/2023). (Istimewa/tim Humas dan Media PP PBSI)

Sementara itu, Daniel Marthin, mengakui mereka sering melakukan kesalahan khususnya di game pertama karena gampang mati sendiri.

“Kami di game pertama telat panas. Dampaknya, permainan kami jadi gampang mati sendiri. Wajar kalau akhirnya kalah. Pada game kedua dan ketiga, kami bisa tampil lebih tenang. Kami harus lebih fokus dari awal pertandingan. Prinsipnya tidak boleh kalah dan telat panas seperti di game pertama,” ungkap Daniel.

“Tadi, ketika akan memulai game kedua, kami sempat memrotes soal karpet lapangan yang menggelembung di dua tempat. Kondisi ini sangat membayakan kami. Bisa-bisa membuat kami cedera. Kami juga khawatir kalau terjadi apa-apa dengan karpet yang bergelombang.”

“Saat karpet dirapihkan, memang ada jeda. Kami bisa memiliki waktu untuk berpikir dan mencari cara dan taktik agar kami bisa menang di game kedua. Jeda ini terus terang ikut membantu kami untuk bermain lebih baik baik setelah itu. Kami bisa lebih tenang dan bisa berpikir lagi untuk mencari cara terbaik untuk menang,” ujar Daniel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya