SOLOPOS.COM - KEMBALIKAN BOLA -- Petenis China, Li Na, mengembalikan bola ke lawannya saat pertandingan final Prancis Terbuka di lapangan Roland Garros, Paris, Sabtu (4/6). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Paris (Solopos.com) – Petenis perempuan China, Li Na, mencatatkan sejarah dengan menjadi petenis pertama asal Asia yang merebut gelar Grand Slam. Sejarah itu ditorehkannya saat menutup turnamen Prancis Terbuka 2011 dengan mengalahkan petenis Italia, Francesca Schiavone lewat pertarungan dua set.

KEMBALIKAN BOLA -- Petenis China, Li Na, mengembalikan bola ke lawannya saat pertandingan final Prancis Terbuka di lapangan Roland Garros, Paris, Sabtu (4/6). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Li Na mengalahkan Schiavone dengan skor 6-4, 7-6 dalam pertandingan final yang berlangsung Sabtu (4/6/2011) malam WIB. Di set pertama, Li Na berhasil mengakhiri perlawanan sang juara bertahan dengan skor 6-4 lewat pertarungan selama 39 menit.

Set kedua berlangsung seru. Schiavone yang sempat ketinggalan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Petenis Italia itu berbalik unggul 5-4 saat bola pengembalian Li Na keluar.

Namun Li Na berhasil menyamakan skor menjadi 5-5. Schiavone berbalik unggul dengan skor 6-5 lewat permainan yang sempurna dan apik. Li Na tak menyerah. Petenis berusia 29 tahun ini mampu membuat skor kembali imbang 6-6.

Petenis China ini berhasil menutup set kedua dengan skor 7-6 sekaligus mengantarkan dia menjuarai Prancis Terbuka 2011. Li Na sekaligus menjadi petenis pertama dari Asia yang menjadi pemenang Grand Slam. Total waktu yang dibutuhkan oleh petenis kelahiran Hubei itu untuk mengakhiri set kedua adalah 69 menit.

JIBI/SOLOPOS/dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya