SOLOPOS.COM - Chelsea (JIBI/Reuters/Carl Recine)

Liga Inggris menyajikan Chelsea yang menjadi juara.

Solopos.com, LONDON – Bukan Josep “Pep” Guardiola atau Jose Mourinho, tapi Antonio Conte yang berhasil menutup musim ini dengan mengangkat trofi Liga Premier Inggris. Lewat tangan dinginnya, Conte membawa Chelsea yang musim lalu finis peringkat ke-10 klasemen menjadi juara di Liga Premier musim ini.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Apa rahasia Conte menyuguhkan trofi Liga Premier Inggris di musim perdananya bersama The Blues?

Beralih ke Formasi 3-4-3

Chelsea mengalami start lambat dan menelan beberapa hasil mengecewakan di awal musim. Tapi sejak Conte memainkan formasi back three 3-4-3 dengan trio bek David Luiz, Cesar Azipilicueta, dan Tim Cahill, The Blues melesat di depan dalam perburuan gelar juara.

Dengan formasi 3-4-3, Chelsea meraih 25 kemenangan, dua kali imbang, dan hanya menelan tiga kekalahan dalam 30 pertandingan. Sedangkan dengan skema back four, Chelsea hanya menang tiga kali, sekali imbang, dan dua kali kalah dalam enam pertandingan.

Pembelian Kante

N’Golo Kante tak pernah lelah merebut bola dan memutus aliran bola lawan Chelsea. Pemain yang dibeli dari tim juara Liga Premier Inggris musim lalu, Leicester City, itu meraup rasio 3,4 tekel per laga dan 2,5 intersep per laga. Kante pun dinobatkan sebagai Pemain Terbaik versi PFA.

Moses Terlahir Kembali

Conte  dengan jenius mengubah peran Victor Moses menjadi wing-back kanan dalam formasi 3-4-3 membuat Chelsea agresif di sisi kanan. Moses tak hanya berkontribusi dalam serangan, dia juga siap turun ke bawah untuk membantu pertahanan.

Redam Temperamen Costa

Conte berhasil membangun suasana kekeluargaan di ruang ganti Chelsea. Hal itu jelas berbeda jauh dengan era Jose Mourinho yang kerap muncul percik apik permusuhan internal tim. Salah satu keberhasilan Conte yakni meredam Diego Costa yang dikenal temperamental.

Eden Hazard juga berhasil dirangkulnya. Tak ayal, Costa dan Hazard menemukan kembali performa terbaik mereka yang sempat menghilang musim lalu.

Coret Kapten dan Legenda, Percaya Pedro dan Luiz 

Conte tidak sungkan mencoret John Terry ke bangku cadangan musim ini, meski sang pemain berstatus sebagai kapten dan legenda The Blues. Sebaliknya, Conte masih menaruh kepercayaan besar pada para pemain yang jarang mendapat kesempatan bermain di era Mourinho, seperti Pedro hingga David Luiz.

Pedro dan Luiz pun membayar kepercayaan itu dengan tampil gemilang lewat peran  masing-masing. Pedro sebagai penyerang sayap kanan dan Luiz sebagai bek sentral. Keputusan Conte ini pun bukan didasarkan karena kebutuhan permainan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya