Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan PSSI sepakat menyebut bahwa pelaksanaan kebijakan untuk menghadirkan penonton di stadion saat pertandingan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 masih membutuhkan waktu. Hal itu disampaikan kedua belah pihak setelah mengadakan pertemuan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Melansir Antara, Menpora menyebut karena masih dalam pembahasan, pemerintah dan PSSI belum memastikan kehadiran penonton di stadion dalam kompetisi itu. Selama masih dalam pembahasan, semua pertandingan hanya dapat disaksikan melalui televisi atau gawai.
“Kami baru diskusi dan belum memutuskan apa-apa. Jika sudah ada keputusan, kami tentu akan mengundang pihak-pihak seperti Kementerian Kesehatan, Polri dan Satgas Penanganan Covid-19/BNPB,” kata Menpora.
Baca Juga: Kejutan! Rival Persis Solo Dibekuk Persebi Boyolali di Laga Uji Coba
Baca Juga: Kejutan! Rival Persis Solo Dibekuk Persebi Boyolali di Laga Uji Coba
Politisi dari Partai Golkar itu lantas menyebut sejumlah hal perlu disiapkan untuk menghadirkan penonton selama Pandemi Covid-19. Di antaranya infrastruktur stadion, mengingat kondisi yang belum normal. “Semua harus jadi pertimbangan dan disiapkan dengan benar agar tak memunculkan masalah,” imbuh Zainudin.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, menyebut, pihaknya memang berencana mengundang sekitar 100-200 orang suporter untuk hadir dalam uji coba kehadiran penonton di stadion. Namun, kebijakan tersebut baru akan dieksekusi setelah PSSI dan LIB menuntaskan semua persiapan yang diperlukan seperti soal regulasi, sistem, dan kesiapan stadion.
Pihaknya mengaku bakal terus berkomunikasi dengan berbagai pihak demi mempercepat kajian tersebut, termasuk dengan Koordinator PPKM Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, penyelenggaraan sepak bola Liga 1 dan Liga 2 akan diujicobakan dengan kehadiran penonton. Menurutnya, hal ini merupakan penyesuaian berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No.53/2021 untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 di wilayah Jawa-Bali dan Inmendagri No.54.2021 untuk PPKM level 1-3 di wilayah non Jawa-Bali.
“Akan dilakukan ujicoba penerimaan penonton langsung liga 1 di wilayah Jawa-Bali yang ditentukan oleh PSSI dan PT LIB,” kata Wiku mengutip laman covid19.go.id.
Baca Juga: Liga 1: PSS Sleman Dibekuk Persib Bandung 2-4
Dia menjelaskan, untuk pertandingan Liga 1 akan dilakukan satu kali sepekan dengan penonton maksimal 25% dari kapasitas stadion atau 5.000 orang. Penonton akan diskrining dan yang diperbolehkan masuk hanya yang berstatus hijau berdasarkan aplikasi PeduliLindungi.
Kemudian, untuk pertandingan sepakbola di wilayah luar Jawa-Bali juga dilakukan uji coba penerimaan penonton langsung di Liga 2 dengan maksimum penonton adalah 25% dari kapasitas stadion atau 5.000 orang.