Solopos.com, SOLO – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyindir PSSI yang memutuskan Liga 1 tanpa degradasi pada kompetisi musim ini dengan menyebutkan hal itu wagu (tidak keren).
Bahkan, dalam kritikannya Gibran menyebut dirinya berminat menjadi pemain Persis Solo tanpa digaji karena kompetisi tanpa degradasi.
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren
Seperti diketahui, selain memutuskan Liga 1 tanpa degradasi PSSI juga menghentikan Liga 2 dan Liga 3.
Sindiran putra Presiden Joko Widodo itu diungkapkan lewat akun Twitter resmi, pada Sabtu (14/1/2023). Mas Wali sapaan akrab Gibran menganggap liga tanpa degradasi itu sangat aneh.
Gibran menuliskan bagaimana susahnya manajemen Persis Solo yang sekarang mengambil alih tim dari manajemen lama, dan susah payah promosi dari Liga 2 ke Liga 1.
Menurut dia, tim diprotes suporter itu biasa, ganti pelatih pun juga hal biasa, semua dilakukan demi klub sepak bola kebanggan warga Solo. Namun, Liga 2 dihentikan dan Liga 1 tanpa degrasasi itu aneh.
“Angel-angel take over Persis seko manajemen lama. Angel-angel promosi dari Liga 2 ke Liga 1. Diprotes suporter wes biasa. Gonta ganti pelatih yo wes biasa. Kabeh dilakukan demi klub sepak bola kebanggan warga solo iki. Tapi nek saiki Liga 2 distop trus Liga 1 tanpa degradasi kuwi wagu jenenge,” kata Gibran.
Gibran juga menyenggol Bos Persis Solo, Kevin Nugroho dan Kaesang Pangarep. Gibran juga meminta pemain Persis Solo untuk rehat dan dirinya berminat menjadi pemain penggantinya.
“Woi @knugroho33 @kaesangp aku tak dadi pemain @persisofficial wae. Wong yo menang/kalah ra ono bedane. Pemainmu kon leren kabeh wae,” kata Gibran.
Gibran juga bertanya bagaimana Liga 1 tanpa degradasi.
“Lha trus iki meh piye nek tanpa degradasi? Irfan Bachdim kon latihan lato-lato wae po piye,” kata Gibran.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
