SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Liga 2 2017, PSIM Jogja persiapkan diri

Harianjogja.com, JOGJA — Target pemasukan dari sponsor yang menempel di jersey PSIM Jogja pada kompetisi Liga 2 2017 dipastikan telah terpenuhi. Meski demikian, manajemen Laskar Mataram  terus berusaha menambah pendapatan dari sektor tiket masuk pada laga kandang.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Hal ini diungkapkan oleh ketua umum sekaligus manajer PSIM Agung Damar Kusumandaru kepada Harianjogja.com, Minggu (16/4/2017). Pria yang juga anggota DPRD Jogja ini menuturkan pada awal kompetisi Liga 2, manajemen telah menargetkan pemasukan dari sponsor yang menempel di jersey PSIM adalah kurang dari Rp1miliar.

Jumlah tersebut, saat ini telah terpenuhi seiring dengan masuknya Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bank Jogja, penyedia apparel asal Spanyol, Kelme, toko merchandise dari suporter MTRM, Gudegnet.

“Dan yang terakhir, kami berhasil menjalin kerja sama dengan Gojek dan Corsa. Jadi target awal sesuai dengan rencana anggaran belanja sudah terpenuhi. Meski demikian kami tetap optimalkan pendapatan tiket masuk di laga kandang,” katanya.

Menurut Agung, kesepakatan pihaknya dengan Gojek dan Corsa sendiri baru terjadi pada Jumat (14/4/2017) lalu. Selain mendapatkan guyuran cash money, nilai kontrak dari kedua sponsor yang baru masuk tersebut adalah satu musim kompetisi. Meski demikian, ada klausul kontrak dengan opsi perpanjangan kontrak jika PSIM Jogja minimal bertahan di Liga 2 musim mendatang.

Adapun masuknya Gojek dan Corsa menjadi sponsor, diakui Agung berdampak pada pengaturan tata letak jersey PSIM. Logo Corsa dipasang di dada, tepatnya di atas logo UAD dan diantara logo Kelme dan PSIM, sedangkan Gojek dipasang di bawah UAD. Sedangkan untuk logo Gudegnet dipasang di atas MTRM yang ada di lengan kanan. Sementara untuk logo Bank Jogja berada di bagian belakang jersey, atau tepatnya di bawah nomor punggung pemain.

“Atas perubahan ini pula, kami belum bisa kapan akan melakukan launching tim, karena kami juga harus menunggu jersey siap,” terang Agung.

Sementara disinggung mengenai pertemuan dengan Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewabroto di Dalem Ngampilan, Agung menyatakan hal tersebut memang dilakukan pihaknya, kemarin siang. Dalam pertemuan tersebut, dibicarakan mengenai suporter PSIM. “Karena Kemenpora juga punya program berkaitan dengan suporter. Semalam Pak Gatot juga sempat bertemu dengan teman-teman suporter,” ungkap Agung.

Disinggung mengenai perizinan dari kepolisian pada laga kandang, Agung memastikan siang ini  berkirim surat kepada kepolisian Bantul terkait dengan rencana audiensi. Sebab, PSIM tidak ingin mengulang kegagalan menggelar laga kandang di Stadion Sultan Agung Bantul pada kompetisi Liga 2 mendatang.

“Begitu ada balasan kami langsung beraudiensi,” ucap Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya