Keputusan ini diambil setelah melihat hasil penerapan tiket anak yang dinilai tidak efektif
Harianjogja.com, SLEMAN—Panitia pelaksana (Panpel) laga kandang PSS Sleman akhirnya tidak memberlakukan tiket anak pada kompetisi Liga 2 2017. Keputusan ini diambil setelah melihat hasil penerapan tiket anak yang dinilai tidak efektif.
Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?
Baca juga : LIGA 2 2017 : PSS Gelar Latih Tanding dengan Tim Lokal Masih Dibahas
“Saat diterapkan pada laga uji coba melawan Madura United, hanya 500 lembar yang terjual,” kata Direktur Operasional PT PSS, Rumadi, di kantor PSS, Senin (17/4/2017) sore. Kebijakan untuk tidak memberlakukan tiket anak akan dilakukan sejak laga pembuka Liga 2 antara PSS dan PSCS Cilacap pada Rabu (19/4/2017) malam.
Pada laga yang akan dibuka langsung oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, tersebut, panpel memastikan mencetak sebanyak 30.000 lembar tiket. Adapun, harga untuk tiket pertandingan, panpel telah menyiapkan tiga varian, yakni Rp25.000, Rp40.000 dan Rp60.000.
Dari persiapan tim, manajer PSS, Arif Juli Wibowo, menuturkan saat ini tim dalam kondisi siap melakoni laga melawan PSCS. PSS dipastikan tidak akan diperkuat oleh Busari dalam dua laga terdekat karena pada lutut saat menjalani latihan.
Sementara terkait dengan kekuatan dari PSCS, Arif mengaku bahwa tim asal Cilacap itu memiliki kekuatan yang sama dengan tim Liga 2 lainnya. Meski sempat dikalahkan pada final ISC B 2016 di Stadion Gelora Bumi Kartini dengan skor 3-4, skuat PSS dipastikan siap untuk revans.