SOLOPOS.COM - Penyerang PSIM Jogja, Krisna Adi, berebut bola dengan kiper PPSM Sakti Magelang, Gunawan, dalam laga uji coba di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (7/4/2017).(JIBI/Harian Jogja/Jumali)
Di sisa waktu sebelum Minggu (23/4/2017), PSIM memaksimalkan latihan
Harianjogja.com, JOGJA—Tinggal sepekan lagi, PSIM Jogja menghadapi Martapura FC di Stadion Sultan Agung, Bantul dalam laga pertamanya di Liga 2. Di sisa waktu sebelum Minggu (23/4/2017), PSIM memanfaatkan untuk memaksimalkan latihan.
Baca juga : LIGA 2 2017 : 7 Sponsor Menempel di Jersey, PSIM Tetap Optimalkan Pendapatan Tiket
Selain transisi dari menyerang ke bertahan, latihan juga fokus pada penyelesaian akhir dari Ony Kurniawan dan kawan-kawan. Alasannya, penyelesaian akhir di dua uji coba terakhir masih memble. Banyak peluang di garis permainan lawan namun sulit dikonversikan menjadi gol.
“Harapannya dalam waktu sepekan ini, bisa mengoptimalkan penajaman penyelesaian akhir,” ujar pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto, Senin (17/4/2017). Penajaman penyelesaian akhir berupa kemampuan mencetak gol melalui skema permainan dan bola mati, baik tendangan bebas maupun sepak pojok.
Harian Jogja mencatat, saat laga uji coba PSIM melawan PSCS dengan skor akhir 1-1 di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap, Minggu (9/4/2017) lalu, ada tujuh peluang dari Ony Kurniawan dan kawan-kawan.
Dari ketujuh peluang tersebut, hanya satu tembakan Engkus yang akhirnya berbuah gol. Sisanya, tendangan ke gawang dari Dicky Prayoga, Raymond, dan Pratama Gilang belum mampu menembus gawang PSCS.
Hal sama juga terlihat saat PSIM menelan kekalahan 0-1 dari PPSM Sakti Magelang pada laga uji coba di Stadion Madya, Magelang, Jumat (7/4/2017) sore. Saat itu, tercatat ada lima tembakan mengarah ke gawang yakni dua tembakan dari Engkus Kuswaha dan tiga tembakan Rangga Muslim pada babak kedua gagal menembus jal gawang PPSM.