SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Solo menjalani latihan. (JIBI/Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Liga 2 akan menyajikan duel Persis vs PSIS.

Solopos.com, SOLO — Pelatih Persis Solo, Widyantoro, mulai menyiapkan kiper pengganti menyusul cederanya kiper utama, Agung Prasetyo, jelang Derby Jateng melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Kamis (6/7/2017). M. Fauzan Jalu digadang-gadang menjadi palang pintu terakhir Persis jika Agung harus absen.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam latihan di Stadion Manahan, Selasa (4/7) siang, Agung tak terlihat berlatih bersama rekan-rekannya. Dia hanya berada di pinggir lapangan lantaran cedera ringan saat latihan Senin (3/7/2017). Telapak kaki Agung masih memar setelah terinjak rekannya saat duel udara.

Tak mau mengambil risiko, Widyantoro pun mulai menyiapkan Fauzan dan Afif Bayu melawan Mahesa Jenar. Keduanya digembleng untuk mengantisipasi serangan PSIS, salah satunya melalui skema bola mati yang menjadi andalan M. Ridwan dkk.

“Agung belum latihan, ada pembengkakan di kaki. Namun enggak masalah, masih ada Jalu [Fauzan] dan Afif,” ujar Wiwid, sapaan akrab Widyantoro, saat ditemui wartawan seusai latihan, Selasa.

Laskar Sambernyawa tentu mendapat kerugian besar jika Agung benar-benar absen di big match melawan PSIS. Sejauh ini kiper 29 tahun itu menjadi salah satu kunci Persis meraih posisi puncak di Grup 4 Liga 2. Dari lima laga yang telah dijalani, gawang Agung baru kebobolan dua gol, paling sedikit di antara tim di Grup 4.

Wiwid mengaku masih akan memantau kondisi Agung hingga Hari H pertandingan. Dia berharap sang kiper dapat pulih tepat waktu. “Kalau enggak pun enggak ada masalah. Kualitas kiper kami hampir sama,” ucap Wiwid.

Dirinya justru mewaspadai jika PSIS melakukan strategi “parkir bus” di laga nanti. Bayu Nugroho dkk. terbukti kesulitan saat melawan tim yang menerapkan skema bertahan total sambil sesekali melakukan serangan balik. Hal itu terlihat dalam uji coba melawan Persatu Tuban yang berakhir 0-0.

Di latihan kemarin, Wiwid sampai memberi porsi khusus untuk membongkar skema pertahanan gerendel. “Laga melawan Persatu bisa menjadi pelajaran. Kami akan antisipasi [potensi parkir bus PSIS].”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya