SOLOPOS.COM - Koreo Pasoepati saat mendukung Persis Solo dalam kompetisi Liga 2 (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Liga 2 diwarnai dengan Pasoepati yang sudah bisa menggunakan atribut saat mendukung Persis.

Solopos.com, SOLO — Pertandingan antara Persis Solo melawan Sragen United di Stadion Manahan, Minggu (30/7/2017), bakal menjadi momen istimewa bagi Pasoepati. Untuk kali pertama, Pasoepati akan mengenakan atribut tim untuk mendukung Persis Solo setelah mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Selama tiga pertandingan sebelumnya, Pasoepati tidak mengenakan atribut tim untuk menaati sanksi dari Komdis PSSI. Sanksi itu dijatuhkan buntut dari insiden keributan suporter yang terjadi di Stadion Sultan Agung Bantul pada 7 Mei 2017 lalu.

“Saya sudah berbicara dengan jajajan pengurus [DPP Pasoepati]. Laga melawan Sragen United itu terbilang spesial karena Pasoepati bisa kembali mengenakan atribut tim saat mendukung Persis Solo. Karena ini laga spesial, maka Pasoepati akan memberikan kejutan. Kejutannya apa, lihat saja nanti pada saat pertandingan dimulai,” ujar Wakil Presiden DPP Pasoepati Ginda Ferachtriawan saat dihubungi Solopos.com, Kamis (27/7/2017).

Pasoepati pernah menampilkan dukungan kepada rakyat Palestina saat Israel melancarkan serangan ke negeri para Nabi. Pada saat itu, Pasoepati membuat koreografi membentuk bendera Palestina. “Dukungan kepada Palestina pernah kita buat. Kalau harus membuat koreografi seperti itu lagi, saya pikir kami bisa,” paparnya.

Ginda mengakui Pasoepati sangat dirugikan karena tak bisa mengenakan atribut tim saat mendukung Persis Solo bertanding. Menurutnya, kebebasan Pasoepati untuk mengeksplorasi bentuk dukungan dengan berbagai atribut tim sudah hilang dalam tiga pertandingan terakhir. “Kita merasa dikendalikan. Kita tidak merasakan kebebasaan. Itu sangat tidak enak,” jelas Ginda.

Meski merasa kebebasan terbatasi, kata Ginda, Pasoepati bisa membuktikan militansinya sebagai pendukung setia Persis Solo. Pasoepati tetap mendukung tim kesayangan meski tanpa mengenakan atribut tim.

“Dalam dua pertandingan tandang terakhir, Persis Solo kebetulan kurang beruntung. Melawan PSIR Rembang, pertandingan harus dihentikan saat Persis dalam posisi tertinggal 0-1. Sementara di Magelang, Persis Solo ditahan imbang tuan rumah. Karena besok kita bermain di kandang, kami berharap Persis bisa bangkit untuk mengamankan tiga poin supaya bisa merebut kembali puncak klasemen,” terang Ginda.

Persis Solo masih memiliki lima lima pertandingan kandang dalam lanjutan kompetisi Grup 4 Liga 2. Melawan PSIS Semarang menjadi satu-satunya laga tandang yang tersisa. Sementara laga lanjutan antara PSIR Rembang melawan Persis Solo kemungkinan dilaksanakan di tempat netral.

“Lima laga kandang itu menjadi kesempatan baik untuk meraih poin penuh. Kita seharusnya bisa memaksimalkan laga kandang karena sejumlah laga tandang yang dijalani hasilnya tidak sesuai harapan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya