Sport
Selasa, 19 Oktober 2021 - 01:00 WIB

Liga 2 Boleh Ditonton Langsung ke Stadion? LIB: Masih Kajian!

Ichsan Kholif Rahman  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo, Pasoepati. (M Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB) masih mengkaji wacana gelaran BRI Liga 1 dan Liga 2 Indonesia boleh ditonton langsung di stadion. Calon penonton diharuskan memenuhi beberapa syarat untuk dapat masuk ke stadion.

Direktur Operasional LIB, Sudjarno, saat ditemui wartawan di Solo, pada Senin (18/10/2021) mengatakan pihak LIB telah berkoordinasi dengan stakeholder untuk mengkaji wacana gelaran Liga Indonesia boleh ditonton langsung. Pihak LIB sudah menawarkan beberapa opsi kepada Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan wacana itu.

Advertisement

Baca Juga: Mudik ke Solo dari Jakarta, Kaesang: Bolak Balik Buat Koe Persis!

“Kami sudah rapat dengan para deputi Menko Kemaritiman dan Investasi. Beberapa kajian sudah kami usulkan. Kami juga sudah meminta petunjuk. Pekan ini kami bahas lagi kajian ini,” kata dia.

Sudjarno menambahkan rencana awal wacana ini digelar secara bertahap. Pihak penyelenggara Liga Indonesia memilih sangat berhati-hati dalam kajian ini. Wacana itu juga menyesuaikan kondisi infrastruktur setiap stadion penyelenggara pertandingan. Ia memastikan ada batasan jumlah penonton tetapi belum bisa dipastikan persentase atau jumlah detail secara langsung.

Advertisement

“Sudah rapat penjelasan dari kami. Skema kami seperti apa sudah kami sampaikan. Masih kami rapatkan kembali, apakah 25 persen dari kapasitas stadion atau hanya 5.000 orang,” imbuh dia.

Baca Juga: Liga 1 : Main 10 Pemain, Arema Taklukkan Persija Jakarta 1-0

Sudjarno memprediksi kajian ini bakal dimulai dengan beberapa tahapan khusus seperti penonton hanya tamu undangan. Pihaknya tidak bisa langsung membuka pertandingan dengan penoton secara langsung. Petunjuk awal, Menko Kemaritiman dan Investasi menyampaikan Liga 1 boleh ditonton 30 persen orang dan Liga 2 sebanyak 25 persen.

Advertisement

“Kalau kami menawarkan angka yang jelas misal 5.000 orang atau 7.000 orang. Lalu juga sudah vaksin dua kali dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif