Sport
Senin, 16 Januari 2023 - 21:01 WIB

Liga 2 Dihentikan, Persipura Desak PSSI dan PT LIB Diaudit

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persipura Jayapura melakukan selebrasi saat berlaga di Liga 2 2022-2023. (Liga Indonesia Baru)

Solopos.com, SOLOPersipura Jayapura mendesak PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) diaudit menyusul penghentian Liga 2 2022-2023. Persipura dan beberapa klub meminta Liga 2 2022-2023 kembali digulirkan.

“Kalau semuanya tidak jelas, kami meminta PSSI dan LIB diaudit. Cek semua aliran dananya supaya yang tidak benar di sana dibongkar saja,” ujar Manajer Persipura Yan Mandenas di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (16/1/2023), seperti dilansir dari Antara.

Advertisement

Menurut pria yang juga anggota DPR RI itu, pangkal masalah diberhentikannya Liga 2 karena LIB dan PSSI tidak memiliki anggaran untuk melanjutkan kompetisi tersebut.

Untuk itu, Yan meminta PSSI dan LIB menuntaskan permasalahan internal mereka. Kemudian, PSSI dan LIB didesak untuk kembali melanjutkan Liga 2 2022-2023.

Advertisement

Untuk itu, Yan meminta PSSI dan LIB menuntaskan permasalahan internal mereka. Kemudian, PSSI dan LIB didesak untuk kembali melanjutkan Liga 2 2022-2023.

“Saya pikir para peserta liga siap melanjutkan liga. LIB seharusnya mematuhi kontrak untuk siap melakukan kompetisi sampai selesai, tidak boleh tidak. Kalau tidak, kan, seharusnya bisa konsultasi ke pemerintah kendalanya di mana,” tutur Yan.

Yan Mandenas menyebut penghentian Liga 2 sangat merugikan tim yang terlibat di dalamnya. Dari sisi biaya operasional, misalnya, Persipura sudah mengeluarkan lebih dari Rp10 miliar dari awal sampai akhirnya kompetisi dihentikan menjelang berakhirnya putaran pertama.

Advertisement

Yang sangat disesalkan Yan terkait berhentinya Liga 2 2022-2023 yaitu tidak adanya diskusi dan komunikasi antara klub dan PSSI dan LIB. PSSI dan LIB, dia melanjutkan, mengeluarkan kebijakan tersebut secara sepihak.

“Dirut LIB Ferry Paulus, pada owner meeting 14 Desember 2022, menyampaikan hasil rapat akan disampaikan ke PSSI, lalu keputusannya bagaimana akan dikonsultasikan ke klub. Namun, ternyata, kami tidak dikonsultasikan, tetapi langsung diputuskan sendiri. Padahal semestinya hasil rapat itu dibawa ke kongres untuk diputuskan. Kalau keputusan diambil terburu-buru baru kemudian diekspos ke publik, itu suatu kesalahan,” tutur Yan.

PSSI, berdasarkan keputusan yang diambil dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) pada 12 Januari 2023, menghentikan penyelenggaraan Liga 2 dan meniadakan putaran nasional Liga 3 Indonesia musim 2022-2023.

Advertisement

Khusus untuk Liga 2, PSSI menguraikan, ada tiga hal yang melatarbelakangi keputusan tersebut yaitu, pertama, ada permintaan dari sebagian besar klub yang mau kompetisi tidak dilanjutkan.

Alasan klub-klub itu, menurut PSSI, lantaran tidak ada kesesuaian antara konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator. Liga 2 pun dianggap sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

Kedua, terdapat rekomendasi dari Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan yang menyatakan bahwa sarana dan prasarana di Liga 2 belum memenuhi syarat.

Advertisement

Terakhir, Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2022 yang mengamanatkan proses perizinan baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.

Penghentian Liga 2 2022-2023 berimbas pada tidak ada degradasi di Liga 1 2022-2023.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif