SOLOPOS.COM - Striker Persis, Joko Prayitno berebut bola dengan pemain Persipur, Gatut Bekti di Stadion Krida Bhakti, Grobogan, Minggu (14/5/2017). (Akhmad Wakid/JIBI/Solopos)

Liga 2 menyajikan kemenangan Persis Solo atas Persipur.

Solopos.com, GROBOGAN — Persis Solo berhasil memetik kemenangan atas Persipur Purwodadi dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Krida Bhakti, Grobogan, Minggu (14/5/2017). Bayu Nugroho kembali menjadi pahlawan Persis berkat gol semata wayang yang dicetaknya.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Kemenangan itu membuat Pelatih Persis, Widyantoro, senang. Dia puas dengan hasil yang didapat timnya sekaligus memuji semangat juang anak asuhnya. Kemenangan tipis itu pun mengantarkan Persis Solo ke puncak klasemen Grup 4 Liga 2 karena unggul selisih gol dari PSIS Semarang.

Di laga melawan Persipur, Persis lebih menguasai permainan dibanding tim tuan rumah. Sepanjang pertandingan Persis menggempur pertahanan Persipur. Namun, tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu belum mampu mencetak gol pada babak pertama. Bahkan, gawang Agung Prasetyo nyaris kebobolan saat Persipur melakukan serangan balik. Beruntung tendangan Jordan Foranda di luar kotak penalti mampu diblok Soni Setiawan dengan kepalanya pada menit ke-36.

Memasuki babak kedua, Widyantoro, memasukkan Dedi Cahyono menggantikan Bakori Andreas untuk meningkatkan serangan Persis. Dedi kemudian mendapatkan peluang emas pada menit ke-50. Dia berdiri di depan gawang tanpa kawalan, namun bola tendangannya melenceng jauh di atas gawang.

Gol yang ditunggu-tunggu  Pasoepati akhirnya tercipta pada menit ke-65 melalui sepakan Bayu Nugroho. Pemain bernomor 92 itu mendapat umpan terobosan di kotak penalti dari Bayu Andra. Dengan tenang, Bayu Nugroho berhasil menjebloskan bola di antara kedua kaki kiper Yoga Arief sebelum menggetarkan jala gawang Persipur.

“Kami cukup bangga dengan semangat juang anak-anak. Mereka tetap tampil terbuka untuk membongkar pertahanan Persipur,” ujar pelatih yang akrab disapa Wiwid itu seusai pertandingan.

Wiwid menyebut permaianan dari kaki ke kaki gagal ditampilkan karena buruknya kondisi lapangan di Stadion Krida Bhakti. Sehingga mengandalkan umpan-umpan panjang untuk membongkar pertahanan Persipur.

“Sejak awal saya sampaikan kepada pemain, di lapangan yang kurang bagus seperti ini, semangat bermain adalah penentu kemenangan. Semakin besar semangatnya, semakin besar kans meraih kemenangan,” imbuhnya.

Sementara Pelatih Persipur Purwodadi, Wahyu Teguh mengakui permainan tim tamu lebih baik. Dia menilai kecolongan saat Persis mampu mencetak gol. “Kualitas dan materi pemain Persis memang lebih bagus dari kami. Mereka berhasil memanfaatkan celah di pertahanan kami. Pertahanan kami masih kurang disiplin dan ada miskomunikasi antar pemain,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya