Sport
Rabu, 30 Agustus 2017 - 12:55 WIB

LIGA 2 : Inilah Alasan Persiba Mengurangi Pemain untuk Musim Mendatang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Persiba Bantul berlatih di Lapangan Wirokerten, Bantul, Senin (29/5/2017). (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

Liga 2, Persiba akan melawan PSIS Sleman

Harianjogja.com, BANTUL — Meski masih menyisakan satu pertandingan melawan PSIS Semarang pada pekan ke-14 Grup 4 Liga 2 2017, Kamis (14/9/2017) mendatang di Stadion Sultan Agung, Bantul, pelatih Persiba Hidayat mengaku sudah mengantongi nama pemain yang layak dipertahankan pada musim mendatang.

Advertisement

Baca Juga : LIGA 2 : Hanya 10 Pemain Persiba Bantul Yang Layak dipertahankan
Mantan bek kiri PSIM Jogja ini mengungkapkan persoalan kedisiplinan dan mentalitas para pemain mengalami penurunan sejak dipastikan terdegrasi ke Liga 3 musim depan. Alhasil, Slamet Widodo dan kawan-kawan pun tidak sedikit yang enggan mengikuti program latihan. Bahkan, ada tiga pemain yang memilih melakoni pertandingan antarkampung di Batang. Padahal secara kontrak, ketiga pemain tersebut masih terikat dengan Persiba.

“Inilah menjadi masalah. Untuk itu, saya tidak pakai mereka [tidak disiplin]. Melawan PSIS Semarang,  saya pakai pemain yang siap saja,” ungkap Yayat, Selasa (29/8/2017).

Menurut Yayat, sejatinya pihaknya memiliki waktu cukup panjang untuk mempersiapkan diri menghadapi laga terakhir menjamu PSIS Semarang. Akan tetapi, waktu tiga pekan ini terancam tidak optimal, jika kedisiplinan para pemain tidak mengalami perubahan. Sebab, tanpa kehadiran para pemain, dipastikan program persiapan yang telah disiapkannya tidak akan berjalan.

Advertisement

Padahal, pada jeda tiga pekan, lanjut Yayat, tidak hanya pembenahan dan persiapan teknis menjadi fokusnya dalam mempersiapkan tim. Rencananya, Persiba juga bakal menjalani setidaknya dua pertandingan uji coba sebagai simulasi menghadapi PSIS.

“Sebenarnya dari segi teknis mereka tidak banyak mengalami masalah. Mentalitas dan disiplin mereka ini jadi kendala. Seharusnya mereka bisa mencontoh dua pemain senior, Slamet Widodo dan Johan Manaji. Keduanya tetap fokus berlatih dan disiplin,” papar Yayat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif