SOLOPOS.COM - PPSM Magelang vs Persis Solo (Istimewa)

Liga 2 diwarnai dengan Persis Solo yang tak puas dengan kepemimpinan wasit saat melawan PPSM Magelang.

Solopos.com, SOLO — Manajemen Persis Solo berencana mengirimkan rekaman pertandingan kala Laskar Sambernyawa bertandang ke markas PPSM Sakti Magelang, Kamis (20/7/2017), ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persis Solo, Langgeng Jatmiko, mengatakan Persis Solo menjadi pihak yang dirugikan atas keputusan wasit Eno Sembiring dari Medan yang memimpin pertandingan. Berdasar tayangan ulang, dua gol Persis Solo yang dicetak Ikhwan Ciptady dan Bayu Nugroho mestinya sah. Kedua pemain tidak terjebak offside sehingga tidak ada alasan bagi wasit untuk menganulir gol tersebut.

“Kami sudah memiliki rekaman pertandingan itu, termasuk proses terjadinya dua gol yang dianulir itu. Dalam waktu dekat, kami akan mengirimkan rekaman pertandingan itu ke PSSI,” jelas Langgeng saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (22/7/2017).

Melalui rekaman pertandingan itu, Langgeng berharap Komdis PSSI tahu bagaimana proses terjadinya dua gol yang dianulir wasit itu. Dia tidak meminta Eno Sembiring itu disanksi karena tidak cermat dalam memimpin pertandingan.

“Mau disanksi atau tidak itu kewenangan PSSI. Yang jelas, minimal PSSI tahu bila gol itu harusnya sah karena posisi pemain kami itu onside. Kami berharap PSSI bisa mengevaluasi kinerja wasit demi kebaikan sepak bola di Tanah Air,” ucap Langgeng.

[Baca: Gagal Menang di Magelang, Persis Solo Salahkan Wasit]

Pertandingan PPSM Saksi melawan Persis Solo itu, kata Langgeng, ditayangkan langsung melalui stasiun televisi swasta. Publik yang menyaksikan pertandingan itu melalui layar kaca juga bisa melihat bagaimana proses terjadinya dua gol yang dianulir wasit itu.

“Sekarang ada isu miring yang berkembagkan di masyarakat terkait adanya mafia sepak bola. Publik menilai kepemimpinan wasit bisa menentukan hasil dari pertandingan. Entah benar atau salah, saya kira publik bisa menilai sendiri dengan menyaksikan pertandingan kami melawan PPSM kemarin,” ujar Langgeng.

Langgeng menilai sistem pembinaan wasit di Tanah Air sudah baik. PSSI sudah menerapkan lisensi wasit untuk mengukur bagaimana kualitas yang pengadil lapangan. Meski begitu, Langgeng menilai munculnya dugaan mafia sepak bola bisa mempengaruhi keputusan wasit.

“Kalau wasit sudah ikut campur dalam menentukan hasil pertandingan, sudah pasti para pemain akan manja. Mereka tidak akan berusaha untuk meraih kemenangan karena sudah ada wasit yang akan membantu meraih kemenangan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya