Sport
Senin, 11 September 2017 - 13:55 WIB

LIGA 2 : Persiba Bantul vs PSIS Semarang : Duel Bumi dan Langit

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesepak bola Persiba Bantul Ahmad Junaidi (merah) berebut bola dengan pesepak bola Persiwa Wamena pada laga uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (17/6/2017). (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

Liga 2, Persiba akan melawan PSIS

Harianjogja.com, BANTUL — Laga beda kualitas bakal tersaji pada pekan keempat belas Grup 4 Liga 2 2017, saat Persiba Bantul menjamu PSIS Semarang, di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin (11/9/2017) sore. Hingga pekan ke-13, tuan rumah Persiba Bantul masih belum mampu meraih kemenangan.

Advertisement

Alhasil, tim berjuluk Laskar Sultan Agung ini harus menempati posisi juru kunci dan dipastikan terdegradasi ke Liga 3 pada musim mendatang. Sementara superioritas justru diperlihatkan oleh sang tamu, tim Mahesa Jenar-julukan PSIS Semarang. Tim asal kota Atlas ini kokoh di puncak klasemen dengan 32 poin dari 10 kali kemenangan, 2 kali draw dan sekali kalah.

Pelatih Persiba Hidayat mengatakan, meskipun peluang timnya bertahan di Liga 2 musim depan telah tertutup. Namun, pihaknya tetap mematok kemenangan atas PSIS pada laga sore ini. Sebab, sudah saatnya Slamet Widodo dan kawan-kawan mengakhiri puasa kemenangan dalam 13 laga beruntun. Oleh karena itu sejumlah persiapan pun telah dilakukan pihaknya.

Advertisement

Pelatih Persiba Hidayat mengatakan, meskipun peluang timnya bertahan di Liga 2 musim depan telah tertutup. Namun, pihaknya tetap mematok kemenangan atas PSIS pada laga sore ini. Sebab, sudah saatnya Slamet Widodo dan kawan-kawan mengakhiri puasa kemenangan dalam 13 laga beruntun. Oleh karena itu sejumlah persiapan pun telah dilakukan pihaknya.

“Faktor paling penting adalah mengembalikan motivasi para pemain. Kami terus memompa motivasi para pemain jelang laga terakhir di babak reguler ini,” ujar mantan pelatih Persiku Kudus ini, Minggu (10/9/2017).

Menurut eks bek kiri PSIM ini, akibat belum pernah meraih kemenangan selama melakoni pertandigan di babak reguler, mentalitas para pemain Persiba terguncang. Hal ini terlihat dalam beberapa laga terakhir, di mana para pemain seperti terbebani dan tidak berani menusuk daerah pertahanan lawan.

Advertisement

Atas kondisi ini, Hidayat pun menyatakan hanya akan memberikan kesempatan kepada para pemain Persiba yang serius dan disiplin dalam latihan. Di sisi lain, keputusan pencoretan empat pemain Persiba membuat Hidayat harus memutar otak, sebab, stok di lini depan Laskar Sultan Agung kali ini tinggal menyisakan satu pemain, yakni Ahmad Junaidi pada laga melawan PSIS.

“Awaludin cedera. Mau tidak mau kami pakai satu penyerang dengan skema 4-2-3-1. Ini pun sudah kami matangkan pada beberapa hari terakhir,” tambah pelatih yang akrab dipanggil Yayat ini.

Sementara disinggung mengenai kekuatan dari sang tamu, Hidayat mengakui bahwa pihaknya berada di bawah sang tamu. Dari segi kolektivitas dan materi pemain, PSIS diakuinya lebih baik daripada Persiba. Oleh sebab itu, kemungkinan besar, ia akan meminta kepada para pemain untuk lebih banyak mewaspadai beberapa pemain PSIS, seperti M Ridwan dan Johan Yoga Utama. “Kedua pemain ini perlu diwaspadai. Selain itu, kami perlu pergerakan tanpa bola dari para pemain PSIS lainnya,” tandasnya.

Advertisement

Terpisah pelatih PSIS Semarang Subangkit menyatakan kemungkinan akan memasang para pemain pelapis pada laga kali ini. Sebab, apapun hasil dari laga kali ini tidak akan berpengaruh terhadap posisi yang didapatkan oleh PSIS. Pemasangan pemain pelapis juga dinilai oleh mantan pelatih Mitra Kukar ini sebagai langkah tepat, mengingat dirinya tidak akan ambil risiko dengan tetap memasukkan daftar pemain utama, sementara dalam waktu dekat bakal menjalani babak 16 Besar.

“Terutama di posisi kiper. Karena posisi ini sangat rawan,” katanya.

Mengenai skema pemain untuk melawan Persiba, Subangkit kemungkinan tetap akan mempertahankan para pemain yang dimainkan pada laga melawan PS AD di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (6/9) lalu. “Kami memberi kesempatan menambah jam terbang kepada pemain lain sekaligus antisipasi akumulasi kartu di babak 16 Besar,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif