SOLOPOS.COM - Dua Pemain Persis Tri Handoko (10) Bayu Nugroho (92) berusaha menyarangkan bola ke gawang PSIR Rembang dalam laga Liga 2 di stadion Manahan, Solo, Senin (11/9). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)
Liga 2 menyajikan hasil imbang di laga Persis vs PSIR.
Solopos.com, SOLO – Persis Solo bermain imbang 1-1 saat menjamu PSIR Rembang dalam laga terakhir grup 4 Liga 2. Pelatih Persis, Widyantoro, tak mempermasalahkan hasil itu lantaran dia memang sengaja menggunakan skema baru sebagai alternatif.
Persis sendiri sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar Liga 2 sebelum duel ini. Mereka dipastikan lolos sebagai runner up mendampingi PSIS Semarang sebagai juara grup 4. Oleh karena itu, duel melawan PSIR pun tak berarti apa-apa bagi Laskar Sambernyawa.
Dengan alasan itu lah Wiwid mencoba skema baru. Dia menggunakan formasi tiga bek yakni 3-5-2 dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, Senin (11/9/2017) sore WIB itu. Persis pun tertinggal lebih dulu setelah Koko Hartanto mencetak gol, yang kemudian disamakan oleh Tri Handoko.
“Saya tidak terkejut dengan hasil pertandingan ini. Pertandingan ini memang kami jadikan untuk mencoba skema baru karena kami ingin melihat sejauh mana kedalaman skuat,” jelas Wiwid dalam jumpa pers seusai pertandingan.
“Di babak pertama, kami menerapkan model permainan away meski kami main di kandang. Kami ingin lihat bagaimana reaksi tiga bek saat mendapat tekanan dari lawan. Kekurangan kami sudah kami ketahui. Nanti akan kami benahi saat latihan untuk mempersiapkan babak 16 besar,” Sambungnya.
Sementara itu, Pelatih PSIR Rembang, Hadi Surento, menyebut permainan Persis Solo lebih bagus dari anak asuhnya. Dia bersyukur timnya bisa mencuri satu poin di kandang Persis.
“Jujur Persis lebih pantas tampil di putaran 16 besar karena tim ini sudah bagus dan mendapat dukungan infrastruktur yang memadai. Sekarang kami fokus mempersiapkan diri menghadapi babak playoff untuk tetap bertahan di Liga 2,” jelas Surento.