SOLOPOS.COM - Ricuh PSIR vs Persis (JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Liga 2 menyajikan duel PSIR Rembang vs Persis Solo.

Solopos.com, REMBANG – Persis Solo menilai gol yang dicetak PSIR Rembang kontroversial karena dalam keadaan offside. Hal itu lah yang memicu keributan suporter di laga itu dan membuat laga dihentikan di menit ke-50.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

PSIR Rembang dan Persis Solo bertanding dalam lanjutan grup 4 Liga 2 di Stadion Krida, Rembang, Minggu (16/7/2017) sore WIB. Kedua tim bermain imbang 0-0 pada babak pertama. Namun di babak kedua, tuan rumah mampu mencetak gol di menit ke-48 melaljui Rudi Santoso.

Gol itu memicu kericuhan suporter karena pihak Persis menganggap gol tersebut tidak sah karena Rudi dalam posisi offside. Pendukung Persis yang tak puas dengan keputusan wasit pun melayangkan protes dengan lemparan botol. Bahkan mereka ribut dengan suporter tuan rumah dan membuat laga harus dihentikan.

[Baca: Begini Kronologi Keributan Suporter di Laga PSIR vs Persis]

Pihak keamanan sebenarnya menjamin pertandingan bisa dilanjutkan, namun pnpel memilih untuk menghentikan pertandingan. Hal itu sesuai dengan permintaan kubu Persis Solo yang meminta pertandingan dihentikan dengan alasan demi keamanan para pemain dan ofisial. Pertandingan rencananya akan dilanjutkan di tempat yang netral.

“Kami akan laporkan kepada PSSI. Nanti PSSI yang akan bersikap setelah melalui persidangan,” jelas Pengawas Pertandingan Wawan Roeslan.

[Baca Juga: Begini Foto-foto Keributan Suporter di Laga PSIR vs Persis]

Sementara itu, Pelatih Persis Solo, Widyantoro, menyayangkan terjadinya keributan antarkedua suporter. Menurutnya, keributan itu dipicu oleh keputusan wasit yang mengesahkan gol Rudi Santoso. Gol kontroversial itu terjadi di depan Pasoepati yang memadati tribun selatan.

“Silakan saksikan sendiri tayangan video proses terjadinya gol. Hasil tayangan video menunjukkan gol itu offsite. Kita sudah coba meminta keterangan hakim garis, tapi hakim garis tidak bisa memberi penjelasan,” papar Widyantoro.

Wiwid sebenarnya tidak ingin menyalahkan keputusan wasit. Namun dalam dua pertandingan terakhir, dia merasa dirugikan atas keputusan wasit. “Kami ingin pertandingan dilanjutkan di tempat netral tanpa ada penonton. Kami juga minta perangkat pertandingannya diganti. Kalau tidak diganti, kami tidak mau melanjutkan pertandingan,” papar Widyantoro.

[Baca: PSIR vs Persis: Ini Video Kericuhan Suporter]

Manajer PSIR Rembang, Wiwin Winarto, juga menyesalkan terjadinya keributan suporter yang membuat pertandingan harus dihentikan saat timnya unggul 1-0. Dia mengklaim ada banyak anggota Ganster yang terluka akibat lemparan botol dan batu. “Ganster itu bereaksi setelah mendapat lemparan. Kalau berdiam diri malah bisa membuat mereka terancam,” ujar Wiwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya