SOLOPOS.COM - Pemain PSS Sleman, Ardi Idrus, nomor punggung 32. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)

Konsistensi permainan dan kecerdikan para pemain PSS kembali diuji saat menjamu PSPS Riau

Harianjogja.com, SLEMAN –– Konsistensi permainan dan kecerdikan para pemain PSS kembali diuji saat menjamu PSPS Riau, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (2/10/2017) sore.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Pada laga keempat babak 16 Besar Grup A Liga 2 2017 ini, PSS wajib meraih poin penuh, demi mengamankan kans lolos ke babak 8 besar.

Pertemuan kedua kesebelasan kali ini sejatinya adalah pertemuan kedua dalam sepekan terakhir. PSS sempat meraih hasil tidak maksimal, setelah ditahan imbang dengan skor 1-1 oleh tim Askar Bertuah-julukan PSPS pada laga ketiga Grup A di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Riau, Kamis (28/9/2017) lalu.

Tragisnya, gol penyama kedudukan yang dicetak oleh pemain pengganti PSPS, Firman Septian terjadi beberapa detik jelang bubaran pertandingan.

Alhasil, PSS pun harus tertahan di posisi runner-up klasemen Grup A dengan 4 poin. Posisi ini belum sepenuhnya aman bagi anak asuh Freddy Mulli. Sebab, Cilegon United yang berada di posisi ketiga dengan 3 poin berpeluang menggeser posisi skuat Super Elang Jawa-julukan PSS jika mereka mampu meraih kemenangan atas Persis di kandang pada waktu bersamaan.

Oleh sebab itu, pelatih PSS Freddy pun telah meminta kepada anak asuhnya untuk segera melupakan hasil imbang di kandang PSPS. Busari dan kawan-kawan diminta tetap fokus dan lebih cerdik memanfaatkan waktu dan situasi.

“Konsentrasi, fokus dan bagaimana menahan bola saat kami unggul itu sangat penting. Para pemain harus lebih cerdik melihat situasi,” kata Freddy, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (1/10/2017) pagi.

Bertemu dengan PSPS sepekan sebanyak dua kali, sedikit banyak membuat Freddy tahu kekuatan dari anak asuh Philep Hansen Maramis. Diakui oleh eks pelatih Persebaya Surabaya ini bahwa PSPS memiliki materi cukup baik.

Tim asal Pulau Sumatera ini mengandalkan Herman Zumafo di lini depan dan lebih banyak melakukan serangan melalui lini kedua. “Lini kedua inilah yang harus kami waspadai. Mereka sering muncul dan anak-anak wajib fokus sepanjang pertandingan,” terangnya.

Di sisi lain, pelatih asal Palopo, Sulawesi Selatan ini menyoroti padatnya jadwal pertandingan di babak 16 besar. Akibat jeda hanya 4 hari antara satu pertandingan dengan pertandingan lainnya, maka berdampak kepada kebugaran pemain.

Agar persoalan ini bisa teratasi, Freddy mengungkapkan, dirinya kemungkinan menerapkan rotasi pemain. Rotasi ini dilakukan sebagai upaya untuk tetap menampilkan para pemain dengan fisik prima sepanjang pertandingan.

“Meski demikian, rotasi pun tidak secara keseluruhan. Yang terpenting tidak berdampak besar pada skema yang ada,” terang Freddy.

Sementara ditemui terpisah, pelatih PSPS Philep Hansen Maramis mengungkapkan pada laga kali ini pihaknya membawa 22 pemain ke Sleman. Para pemain tersebut dikatakannya dalam kondisi siap dan bertekad untuk meraih poin di Stadion Maguwoharjo.

“Secara kualitas sejatinya kedua tim ini berimbang. Untuk itu saya minta kepada para pemain untuk konsentrasi, karena semua pemain PSS berbahaya. Kami akan andalkan kolektivitas tim pada laga kali ini,” ucap Philep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya