SOLOPOS.COM - Ricuh di laga PSIR Rembang vs Persis Solo. (JIBI/Solopos/Moh Khodiq Duhri)
Wasit dan perangkat pertandingan lanjutan PSIR Rembang vs Persis Solo di Liga 2 tidak akan diganti.
Solopos.com, SOLO — Kubu Persis Solo pernah merasa dirugikan wasit Adi Kristiawan yang memimpin pertandingan melawan PSIR Rembang di Stadion Krida pada 16 Juli 2017 lalu. Keputusan kontroversial yang dibuat wasit asal Malang yang mengesahkan gol berbau offside dari PSIR Rembang memicu keributan suporter sehingga membuat pertandingan itu dihentikan pada menit ke-50.
Pascapertandingan itu, kubu Persis meminta pertandingan dilanjutkan di tempat netral. Manajemen juga meminta perangkat pertandingan diganti karena kepemimpinan wasit Adi Kristiawan dinilai berat sebelah. Usulan pertandingan digelar di tempat netral sudah disetujui oleh PSSI, namun tidak ada pergantian perangkat pertandingan.
“Manajemen memang meminta perangkat pertandingan diganti karena mereka kelihatan sekali membantu Rembang. Semoga saat memimpin laga lanjutan di tempat netral nanti perangkat pertandingan tidak berat sebelah. Saya berharap perangkat pertandingan bisa menjunjung sportivitas,” jelas pelatih Persis Solo, Widyantoro (Wiwid) kepada Solopos.com seusai memimpin latihan di Stadion Manahan Solo, Jumat (1/9/2017).
Persis Solo membawa serta 18 pemain untuk menghadapi PSIR Rembang dalam pertandingan selama 40 menit di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (4/9/2017). Mereka adalah 18 pemain yang dibawa Persis saat bertandang ke markas PSIR Rembang pada 16 Juli lalu.
Skuat Persis Solo dan ofisial bakal menumpang kereta api (KA) Majapahit menuju Malang. Mereka berangkat dari Stasiun Jebres, Minggu (3/9/2017) pukul 03.30 WIB dan dijadwalkan tiba di Stasiun Kepanjen pada pukul 09.33 WIB.
“Komposisi pemain yang dibawa memang tidak berubah. Sama seperti saat laga berlangsung hingga menit ke-49. Alhamdulilah, dari 18 pemain itu, tidak ada pemain yang cedera,” ucap Wiwid.