Sport
Senin, 27 Februari 2017 - 12:20 WIB

LIGA 2017 : Pemunduran Kickoff Kompetisi Harus Lewat Kongres dan Disetujui Voter

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Jumali/JIBI/Harian Jogja)

Liga 2017 muncul wacana pemunduran kickoff

Harianjogja.com, JOGJA — Induk organisasi sepak bola Indonesia tidak satu suara mengenai pemunduran kickoff Liga 1. Keputusan pemunduran kickoff Liga 1 tidak bisa ditetapkan langsung oleh PSSI.

Advertisement

“Jika mundur harus lewat kongres dan disetujui oleh voter. Karena keputusan digelarnya kickoff pada 26 Maret juga didasarkan pada hasil kongres,” kata Anggota Komite Eksekutif PSSI Gusti Randa di sela-sela kongres Asprov PSSI DIY, di Wisma PSSI, Minggu (26/2/2017) siang.

Menurut Gusti, sejauh ini rencana pemunduran kickoff Liga 1 yang berkembang di lapangan masih sebatas wacana. Sebab, pemunduran jadwal tidak bisa diputuskan oleh PSSI, namun harus melibatkan operator, lembaga siar dan sponsor.

Sejauh ini, dari ketiga unsur tersebut, hanya lembaga siar yang masih menjadi persoalan. Sebab, sampai kini PSSI masih sebatas melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak terkait dengan lembaga siar yang akan menayangkan pertandingan di kompetisi.

Advertisement

“Sementara yang masih sebatas pembicaraan adalah masalah lembaga siar dan slot siaran,” lanjut Gusti.

Sedangkan untuk operator kompetisi, sampai kini Gusti menambahkan masih dibahas oleh tim khusus. Diharapkan akhir bulan ini sudah ada kejelasan mengenai operator dan kepastian kickoff kompetisi. “Tujuannya agar klub juga bisa mengambil langkah,” tandas Gusti.

Sementara belum adanya kejelasan kapan kickoff Liga 1 dan Liga 2 dipastikan tidak akan banyak berpengaruh ke tiga tim asal DIY, PSS Sleman, PSIM Jogja dan Persiba Bantul. Mereka memilih untuk terus mempersiapkan tim dan melakukan pembenahan sebelum melakoni kompetisi kasta kedua di Tanah Air.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kickoff Liga 2017
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif