SOLOPOS.COM - Pemain PSISra Sragen (jersey oranye) berebut bola dengan Persiku Kudus dalam duel di babak enam besar Liga 3 Region Jateng di Stadion Taruna Sragen, Minggu (9/7). (JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Liga 3 akan menyajikan duel PSISra Sragen melawan Persik Kendal.

Solopos.com, SRAGEN — Mungkin tak banyak yang menyangka PSISra Sragen dapat melaju sedemikian impresif di Liga 3. Tampil dengan persiapan mepet dan hanya dihuni pemain muda lokal, Laskar Sukowati justru sukses menjadi kuda hitam di kompetisi kasta ketiga di Indonesia.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

PSISra bahkan akan mengunci tiket ke semifinal Liga 3 wilayah Jawa Tengah jika mampu meraih minimal satu poin saat menjamu Persik Kendal di Stadion Taruna, Sragen, Rabu (26/7/2017) sore WIB.

Ya, kekalahan 0-1 Persiku Kudus dari Persik beberapa hari lalu turut menjadi berkah bagi Laskar Sukowati. Hasil itu membuat Persiku tertahan di dasar klasemen Grup D dengan satu poin. Dengan koleksi empat poin sejauh ini, PSISra hanya butuh hasil imbang untuk menghindari kejaran Persiku dan mengamankan tempat di dua besar.

Jika skenario ini berjalan, hasil laga pamungkas melawan Persiku di Kudus, 29 Juli 2017, tak akan berefek apa-apa lagi bagi Laskar Sukowati. “Pertandingan melawan Persik sangat krusial. Kami harus meraih minimal satu poin untuk melaju ke semifinal,” ujar Pelatih PSISra, Mulyono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (25/7/2017).

Beruntung lawan yang dihadapi PSISra, Persik Kendal, sudah memastikan diri lebih dulu ke empat besar. Tim asuhan Ahmad Yasin ini diperkirakan bakal mengistirahatkan sejumlah pilarnya untuk menghindari cedera dan akumulasi kartu. Namun Mulyadi menolak gegabah.

Pihaknya enggan bersantai meski tim lawan kemungkinan tak terlalu ngotot untuk meraih kemenangan. Pertemuan perdana melawan Persik Kendal yang berakhir 1-1 menjadi pelajaran bagi timnnya agar meningkatkan tekanan ke pertahanan lawan.

“Di sana [Kendal] kami dibombardir habis. Untung kami bisa mencuri satu gol untuk memaksakan hasil imbang. Saya sudah minta anak-anak meningkatkan pressure,” ujarnya.

Di laga melawan Persik, daya gedor PSISra sedikit berkurang dengan absennya striker Deni dan Toni. Namun Mulyadi tak khawatir karena striker lain seperti Aditya Zoraya, Joko Purnomo dan Rizal Fahmi bisa diandalkan.

Sementara itu, Pelatih Persik, Ahmad Yasin, memberi sinyal akan merotasi beberapa pemainnya. Kiper utama mereka, Herlian, juga dipastikan absen karena akumulasi kartu. Namun Laskar Bahurekso, julukan Persik, mengklaim tetap mengincar tiga poin untuk keluar sebagai juara grup.

“Meskipun sudah tanpa beban, kami akan main normal. Kami tidak mau pulang dengan tangan hampa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya