SOLOPOS.COM - Pemain Persik Kendal (kaus putih) berebut bola dengan pemain PSISra Sragen dalam pertandingan Grup D Liga 3 Wilayah Jateng di Stadion Taruna Sragen, Rabu (26/7). (JIBI/Solopos/Moh. Khodiq Duhri)
Liga 3 diwarnai dengan PSISra Sragen yang mampu menembus semifinal zona Jateng.
Solopos.com, SRAGEN — Lima bulan lalu, PSISra Sragen barang kali hanya menjadi tim underdog di musim kompetisi Liga 3 Wilayah Jateng. Sekarang, tim berjuluk Laskar Sukowati itu menjelma menjadi tim yang patut diperhitungkan setelah memastikan diri lolos ke putaran babak semifinal.
Kepastian itu didapat setelah PSISra menyudahi perlawanan Persik Kendal dengan skor 1-1 dalam lanjutan kompetisi Grup D Liga 3 Wilayah Jateng di Stadion Taruna Sragen, Rabu (26/7/2017). Tim ini resmi dibentuk tiga pekan sebelum bergulirnya kompetisi Liga 3 Wilayah Jateng. Mepetnya persiapan membuat PSISra Sragen hanya merekrut 100% pemain lokal. Bahkan, terdapat sejumlah pemain yang terlahir dari kompetisi sekelas antarkampung (tarkam).
“Ini sejarah baru bagi klub bisa lolos ke babak semifinal. Bisa lolos ke babak enam besar saja kami sudah bangga. Prestasi terbaik yang pernah ditorehkan PSISra Sragen itu lolos ke Divisi II nasional pada era 1990-an,” ujar Pelatih PSISra Mulyadi kala ditemui wartawan setelah pertandingan.
Melawan Persik Kendal, PSISra Sragen sebetulnya tampil di bawah tekanan. Meski disaksikan ratusan pendukungnya, termasuk Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Mega Irianto dkk. justru tampil kurang gereget. Persik Kendal lebih banyak mengendalikan permainan yang membuat Laskar Sukowati cenderung bermain bertahan.
Persik Kendal unggul lebih dulu melalui sontekan Mukhidin pada menit ke-24 yang memanfaatkan kelengahan lini belakang PSISra. Setelah melewati adangan pemain belakang PSISra, Mukhidin mampu merangsek ke sisi kanan kotak penalti PSISra dan melepaskan tembakan terukur yang tak bisa dijangkau penjaga gawang Deni Wahyu Setiawan.
PSISra mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-30 melalui eksekusi tendangan bebas yang dilakukan Ahmad Wilarso. Pemain berpostur mungil itu kembali menjadi pahlawan PSISra Sragen dalam pertandingan itu. Pada laga melawan Persiku Kudus, Ahmad Wilarso juga menciptakan gol penentu kemenangan PSISra melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti.
Hasil imbang itu membuat PSISra mengantongi poin 5 yang sudah tidak bisa dikejar oleh Persiku Kudus yang memiliki poin 1. Kedua tim dijadwalkan bertemu di Stadion Wergu Wetan Kudus pada Sabtu (29/7/2017). “Bertandang ke Kudus kami akan tetap bermain maksimal meski sudah lolos ke babak semifinal. Kami tidak ingin menjadi lumbung gol bagi Persiku yang akan bermain tanpa beban,” terang Mulyadi.
Persik Kendal tetap bertengger di puncak klasemen Grup D dengan raihan 6 poin hasil dari sekali menang dan tiga kali imbang. Melawan PSISra Sragen merupakan pertandingan terakhir Persik Kendal.
“Ini adalah pertandingan away. Ada empat pemain inti kami yang tidak bisa bermain. Itu mempengaruhi performa tim. Kita memasang target yang realistis saja yakni tidak kecolongan. Skor imbang itu sudah bagus untuk kami,” jelas Manajer Persik Kendal Mohammad Wibowo saat ditemui Solopos.com seusai pertandingan.