SOLOPOS.COM - Sejumlah penonton dan suporter Persebi Boyolali meninggalkan Stadion Pandan Arang menyusul pembatalan laga antara Persebi melawan Persis Gotong Royong, Minggu (23/7/2017). (JIBI/Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Liga 3 diwarnai dengan batalnya laga Persebi vs Persis GR.

Solopos.com, SOLO — Batalnya laga antara Persebi Boyolali melawan Persis Gotong Royong (GR) di Stadion Pandan Arang, Minggu (23/7/2017) mendapat perhatian Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Dalam waktu dekat, Komdis akan memutuskan sanksi yang mungkin diberikan pada pihak terkait. Sambil menunggu keputusan final, kedua tim diminta tidak berspekulasi tentang sanksi atau kelanjutan pertandingan.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Hal itu disampaikan Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Johar Lin Eng, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (25/7/2017). Johar mengaku sudah menerima laporan terkait batalnya laga Persebi versus Persis GR. Saat itu pengawas pertandingan memutuskan menunda laga hingga waktu yang belum ditentukan lantaran aparat keamanan belum hadir di stadion hingga kick off.

Menurut Johar, kejadian itu bakal ditangani Komdis PSSI. Perwakilan kedua tim sudah diundang untuk klarifikasi dalam pertemuan yang digelar di Semarang, Rabu (26/7/2017). “Tindak lanjutnya ada di Komdis, kita tunggu saja,” ujar Johar.

Pihaknya enggan berandai-andai ihwal sanksi yang mungkin diberikan pada Persebi. Johar pun meminta kedua tim menunggu keputusan resmi Komdis dan tidak berspekulasi sendiri. Sebelumnya Persis GR menilai timnya layak menang walk out (WO) karena panpel Persebi dianggap tak becus menggelar laga.

Namun Persebi menganggap timnya tidak bisa dikategorikan kalah WO karena sudah hadir di pertandingan. Mereka menganggap laga tunda menjadi solusi yang fair bagi kedua tim. “Saya sendiri tidak mau berandai-andai, nanti bisa dianggap mempengaruhi keputusan Komdis,” tutur Johar.

Asisten Manajer Persis GR, Totok Supriyanto, membenarkan ada undangan ke Semarang terkait pembatalan laga akhir pekan lalu. Sebelumnya Persis GR telah melayangkan protes resmi pada PSSI Jateng ihwal ketidaksiapan panpel Persebi.

“Sekarang kami menunggu saja keputusan PSSI. Namun dari pandangan kami, tidak ada alasan laga ditunda karena tidak ada force majeure di laga kemarin,” ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Persebi, Ahmad Arif, mengaku sudah mendengar ihwal pemanggilan tim oleh PSSI. Namun dia belum tahu siapa saja yang akan mewakili tim ke Semarang. “Apapun hasilnya nanti, semoga itu fair bagi kedua belah pihak.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya