SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, BERNE — Galatasaray didenda sebesar 50.000 euro (63.930 dolar) dan diminta mengganti kerusakan bagi Arsenal karena penonton mereka membuat gaduh melemparkan kembang api pada laga Liga Champions di London bulan ini, demikian diumumkan UEFA, Senin (20/10/2014) waktu setempat.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

FC Basel, Feyenoord dan Standard Liege juga didenda karena kerusuhan penonton pada laga klub Eropa sedangkan Andorra dan Wales mendapat sanksi karena penonton masuk lapangan pada laga penyisihan Euro 2016 pada September lalu.

Panel disiplin UEFA menyatakan bahwa penonton Galatasaray bersalah karena “merencanakan / melemparkan kembang api dan benda-benda” dan “ganggunan penonton” pada laga Grup D ketika Turki kalah 1-4 di Stadion Emirat pada 1 Oktober lalu.

“Tim Turki juga diminta menghubungi Arsenal dalam waktu 30 hari untuk membicarakan penggantian kerusakan yang dibuat penonton mereka,” kata UEFA.

Juara Swiss, FC Basel, didenda sebesar 40.000 euro setelah pendukung mereka melemparkan benda-benda ke lapangan ketika mereka menang kandang 1-0 atas Liverpool pada laga Grup B. Basel dua kali mengalami masalah dengan UEFA musim lalu.

Mereka diminta melakukan laga kandag Liga Eropa di stadion tertutu lawan Valencia setelah pendukung mereka melakukan kerusuhan ketika lawan Salzburg dan mereka juga didenda setelah aktivis Greenpeace mengganggu laga Liga Champions lawan Schalke 04 sebagai protes atas sponsor Gazprom.

Feyenoord didenda sebesar 15.000 euro karena memblok jalan saat laga kandang Liga Eropa lawan Standard Liege pada 2 Oktober dan klub Belgia itu harus membayar 17.000 euro setelah pendukung mereka melakukan keusuhan dan menyalakan kembang api.

Wales didena sebesar 5.000 euro setelah penonton mereka menerobos ke tengah lapangan setelah menang tandang 2-1 di Ndorra pada 9 September sedangkan tuan rumah didenda 10.000 euro karena buruknya pengorganisasian pertandingan serta “sikap kurang baik tim” karena keluarnya lima atau lebih kartu kuning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya