SOLOPOS.COM - Guus Hiddink (Independent)
Liga Champions 2015/2016 menyajikan kekalahan Chelsea dari Paris Saint-Germain.
Solopos.com, LONDON – Chelsea harus rela tersingkir dari ajang Liga Champions 2015/2016. Perjuangan mereka dihentikan raksasa Prancis, Paris Saint-Germain di babak 16 besar.
Mengantongi kekalahan di leg pertama, Chelsea justru keok lagi di leg kedua di Stamford Bridge, Kamis (10/3/2016) dini hari WIB. The Blues kalah dengan skor 1-2. Gol-gol PSG dicetak Adrien Rabiot dan Zlatan Ibrahimovic, sedangkan gol balasan Chelsea dibikin Diego Costa.
Manajer interim Chelsea, Guus Hiddink, pun kecewa dengan performa anak asuhnya. Menurut Hiddink, Chelsea terlalu membiarkan tim tamu mendominasi. Akibatnya PSG mampu mencetak gol pertama serta gol kemenangan di babak kedua.
Pada laga tersebut, PSG memang mendominasi penguasaan bola. Dilihat dari statistik, PSG mendominasi penguasaan bola hingga 63%, sedangkan Chelsea hanya 37%. Menurut Hiddink, dominasi penguasaan bola itulah yang membuat PSG lebih percaya diri dan mampu melesakkan dua gol.
“Kami memberikan mereka terlalu banyak rasa hormat pada 10 menit pertama, mereka jadi mendominasi. Mereka memang tim yang bagus. Tapi, begitu kami bangkit, kami mendapatkan beberapa peluang. Di menit ke-67, semuanya berubah,” papar Hiddink di Uefa.com, Kamis (10/3/2016).
“Kami punya beberapa kans untuk mencetak gol, lalu kemudian Diego Costa cedera. Kami tahu bahwa ia tidak sepenuhnya bugar, tapi dia sangat ingin bermain dan akhirnya menciptakan gol cantik,” kata Hiddink.
Dengan tersingkir dari Liga Champions 2015/2016, Chelsea sangat berharap pada FA Cup 2016. Di ajang tersebut The Blues sudah lolos ke babak perempatfinal dan akan menghadapi Everton. Sementara di ajang Liga Premier Inggris sendiri, peluang Chelsea untuk juara sudah sangat sulit diwujudkan.