SOLOPOS.COM - Pemain Borussia Dortmund merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Wolfgang Rattay)
Liga Champions akan menyajikan duel APOEL vs Dortmund.
Solopos.com, LEVKOSIA — Borussia Dortmund tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan meraup poin sempurna ketika melawat ke markas APOEL pada matchday ketiga Grup H Liga Champions, di Neo GSP, Levkosia, Siprus, Rabu (18/10/2017) pukul 01.45 WIB.
Dormund tidak beruntung tergabung di grup neraka, bersama Real Madrid dan Tottenham Hotspur. Di saat Madrid dan Tottenham saling bunuh di Santiago Bernabeu, Dortmund pun harus bisa memetik kemenangan saat melawan APOEL.
Apalagi, Dortmund selalu menelan kekalahan dalam dua pertandingan sebelumnya di Grup H. Masing-masing dengan skor 1-3 saat menjamu Real Madrid dan bertandang ke markas Tottenham. Dortmund harus puas terperosok di peringkat ketiga klasemen sementara Grup H, di bawah Madrid dan Tottenham yang sama-sama meraih hasil sempurna di dua laga pembuka.
Oleh karena itu, Dortmund harus menang melawan APOEL , lawan terlemah di Grup H, untuk membuka peluang lolos ke babak 16 besar. Pertandingan melawan APOEL ini menjadi pengalaman pertama bagi Dortmund melawan tim asal Siprus. Tapi tim yang dinakhodai Peter Bosz ini tidak perlu khawatir untuk mendapatkan hasil sempurna.
APOEL tidak pernah menang di Liga Champions sejak mereka menundukkan Lyon 1-0 pada leg kedua babak 16 besar, Maret 2012. APOEL juga memiliki rekor buruk melawan tim-tim Jerman. Dalam catatan uefa.com, tim berjuluk Thrylos (Sang Legenda) menelan 14 kali kekalahan dalam 16 kali pertemuan kontra tim Jerman!
Di sisi lain, Dortmund bisa menimba pengalaman dari gelandang Nuri Sahin yang pernah menyingkirkan APOEL dari perempat final Liga Chanmpions 2012 ketika berkostum Real Madrid. Dortmund akan datang ke Siprus untuk meluapkan kemarahan setelah kalah 2-3 dari RB Leipzig di Bundesliga. Laga yang berlangsung panas dengan diwarnai dua katu merah itu memberi kekalahan perdana Die Borussen, julukan Dortmund, di Bundesliga musim ini.
“Itu pertandingan buruk. Banyak tekel dan sangat intens. Kami mendapat kesulitan karena pressing Leipzig dan tidak berjalan baik sebelum jeda,” jelas Peter Bosz, seperti dilansir bundesliga.com.